Kamis, 08 September 2011

Big Girl, Big World, Big Thing

“I’m a big big girl in a big big world it’s not a big big thing if you leave me
But I do do feel that I do do will miss you much. Miss you much.”


Tiba-tiba saya ingin mendengarkan lagu ini. Lagu ini adalah lagu lama tapi cukup akrab di telinga beberapa orang. Hemm… intinya lagu ini menceritakan seorang wanita yang baru patah hati. Ia mengatakan bahwa ia adalah wanita yang kuat, di dunia yang besar, dan ditinggalkan oleh seorang lelaki bukanlah hal yang besar. Tapi wanita tersebut mengakui bahwa ia jelas-jelas merindukan lelaki itu. Fiuh –menghela nafas panjang-
Saya mengakui bahwa saya seriiing sekali merasakan hal tersebut. :p Entahlah. Sepertinya saya belum berhasil menjalin hubungan yang serius dengan satu lelaki dalam jangka waktu lama. Sebenarnya ini bukan masalah besar karena saya juga masih belum merasa membutuhkannya. Saya merasa masih muda dan masih ingin mengenal dunia. Intinya saya belum siap terikat. Hehehehe. Tapi tapi tapi yang mau saya bahas disini bukan soal itu. Tetapi soal jujur sama perasaan. –gaya banged-
Sebagian teman yang kenal dengan saya akan mengatakan bahwa saya wanita yang kuat. Wanita yang mudah melupakan lelaki. Wanita yang mudah mencari cinta yang baru dari lelaki yang baru. Fiuh. Mungkin tidak semua salah. Tapi saya masih punya rasa kok. Saya sering merasa bahwa saya harus mensugesti diri bahwa saya baik-baik saja. Saya bisa berdiri dengan kedua kaki saya. Saya, ya saya baik-baik saja. Tapiii kalo boleh jujur rasa sakit itu pasti ada.
Dan seperti hari ini. Ntah kenapa kembali saya merasa ditinggalkan. Kembali saya merasa dilempar ke masa lalu dimana saat itu kita belum saling mengenal. Kembali saya diminta secara implisit untuk melupakan apa yang terjadi. Yah, itu hanya perasaan saya :p. Dan lagu yang pertama terlintas adalah lagu ini. Saya suka lagu ini. Setiap liriknya mewakili perasaan saya. Saya merasa bahwa saya adalah wanita yang “besar”, wanita yang kuat, wanita yang punya hati lapang. Wanita yang siap menerima kejutan apa yang akan didapatinya saat membuka mata. Saya juga merasa bahwa saya tinggal di dunia yang luas dimana saya bisa mendapatkan banyak hal baru yang mungkin belum saya temui sekarang. Dan tentu saja jika dia meninggalkan saya bukanlah hal yang benar-benar krusial dan fatal dalam hidup saya. Tapi, saya juga ngga bisa bohong kalau saya merindukannya. Merindukan saat-saat dan keadaan saat kita bersama.
Kenangan itu memang kejam. Dia suka seenak jidat nyantol di otak kita tanpa permisi. Padahal mereka pasti menghasilkan sensasi yang kadang kita pun ngga sanggup untuk menebak apa yang akan terjadi selanjutnya. Yaah,, begitu juga perasaan saya sekarang. Saya rindu dirinya tapi saya tau rindu ini hanya boleh saya nikmati sendiri. Dan saya percaya suatu hari nanti saya akan lupa sama rasa ini. Tapi salah kalau saya bilang saya kangen sama dia hari ini?
Oya, mau membagi satu cuplikan lagu juga. Ini lagunya Mocca.

“Losing you is not the end of the world, but it’s true that is definitely hurt”

Itu menyakitkan tapi bukan akhir dari segalanya :p
Ada yang pernah punya perasaan yang sama?
Cheer up! :)
Awal Mei 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar