Senin, 03 Oktober 2011

Ketakutan Terselubung

Pernah ngga sih merasa takut akan sesuatu?

Hemm… harusnya sebagai manusia biasa kita pasti pernah. Hehehe.

Saya pun begitu. Saya juga orang yang sebenarnya dipenuhi beberapa ketakutan.

Hemm… mungkin beberapa kekhawatiran lebih tepat.

Saya sering berpikir bagaimana kalau begini, bagaimana kalau begitu, kalau ada yang sakit hati gimana, kalau gini, kalau, kalau, dan kalau…

Dan karena tahu itu hanya akan semakin membuat orang lain pusing, maka saya sering menyimpan itu sendiri.

Dan yang terjadi adalah saya sering terlihat stress tanpa orang lain tahu mengapa dan sesungguhnya saya juga tak tahu mengapa. Hehehe.

Kenapa tiba-tiba saya menulis tentang hal ini?

Yah, memang karena saya sedang merasa takut. Ahahaha :p

Dan parahnya ini ketakutan terselubung.

Saya akan mengalami suatu keadaan yang berbeda. Suatu keadaan yang lagi-lagi membawa saya pada zona tidak nyaman saya. Keadaan yang juga akan berujung pada hal yang tidak nyaman juga. Dan yah saya juga sempat merasakan ketakutan ini.

Sekarang perasaan ini ada dan nyata. Hemm… saya harus berdoa tampaknya. Hahaha.

Sekedar berbagi saja, setiap orang pasti punya rasa takut. Hal itu lumrah dan wajar. Yang biasanya menjadikan rasa itu berbeda adalah bagaimana orang tersebut menanggulangi rasa takutnya.

Ada yang membiarkannya, menjauhinya, atau menghadapinya.

Kalau saya sih lebih suka menghadapinya :)

Rasanya senang aja kalau tahu diri ini bisa melawan rasa takut yang ada. Apalagi rasa takut yang terselubung. Ketika akhirnya kita bisa tersenyum lega karena semua yang dipikirkan bisa berakhir. Hemmm… itu obat diri juga lho :)

Tapi lagi-lagi, semua itu tergantung diri orang masing-masing. Ada yang lebih memilih untuk membiarkannya bahkan menjauhinya dan berusaha untuk tidak berhadapan dengan ketakutan tersebut. Tidak salah. Tidak. Semua pilihan pasti ada konsekuensinya dan ketika kita sudah memikirkan itu pasti rasanya tidak terlalu kecewa. Yah, semoga :p hehehe

Disini sekarang saya berdiri. Saya ingin menghadapi rasa itu. Rasa ketakutan terselubung itu. Semoga saya tidak menyerah sampai titik akhir dan ketika saya membuka pintu titik akhir itu semoga saya bisa tersenyum dan menambah kebahagiaan di hati. :) -mohon doanyaa :)-

29 Juni 2011 –penantian mencapai zona tidak nyaman-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar