Beberapa hari yang lalu saya buka-buka account friendster saya. Nostalgia ceritanya.
Biarpun banyak yang mengatakan friendster ketinggalan zaman, tapi saya ingat kala itu, mungkin sekitar 8 tahun yang lalu –buzet,lama juga yak- pertama kali saya mulai mengikuti jejaring sosial, jejaring sosial yang saya pilih adalah friendster.
Hufftt –ceritanya flash back-, waktu itu kelas 2 SMP –kalau ngga salah- teman-teman saya sudah banyak yang heboh dengan friendster. Awalnya saya sebodo amat. Ngga tertarik pendeknya. Tapi lama kelamaan kayanya ngga salah juga kalau saya coba-coba ‘main’ friendster. Selanjutnya bisa diduga, saya membuat account email baru –karena yang lama saya ngga suka alamatnya :p- dan membuat account friendster. Aseek dah. Maka resmi dimulailah petualangan saya di dunia maya. –cielah-
Ternyata saat saya punya account friendster ini saya sempat ikut-ikutan menulis di fasilitas blog yang tersedia di friendster. Saya masih ingat benar waktu itu saya ngga benar-benar ingin menulis tapi karena kejadian yang lebih tepat disebut malapetaka menghampiri hidup saya, maka saya memutuskan untuk menulis di fasilitas blog tersebut.
Singkat cerita pada waktu itu saya kecopetan dan handphone saya hilang. Saya merasa perlu memberitahu teman-teman saya bahwa hape saya hilang –sok eksis banget ya saya :p-.
Itulah awal saya menulis blog sebenarnya.
Saat kemarin saya membuka account friendster saya, saya agak terkejut melihat postingan pertama saya. Mari kita tengok bersama…
SeDiH bgD neH Gw….
TgL 8 kMaRen.. HP gw iLan9…….
gw keCOpetan wakTu nTu…
TmaN2 kuw… kTa ga bisa smsAn lage decH….
YasuwdaHlagH…. meman9 sudaH taQdir hidUp gw…..
He…He…..
10 september 2005
Oke, saya ngga bisa memungkiri bahwa ternyata dulu saya kalo nulis ngga jauh beda dengan anak-anak yang disebut alay saat ini. –menatap nanar ke lantai kamar-
Ternyata saya mantan alay ya? Ternyata saya…
Oke, sesungguhnya saya shock sendiri. Hahaha.
Tapi kalau diingat kembali, zaman dulu emang nge-tren tulisan gede kecil dan terkadang saya juga suka memakainya. Hahahaha :D –ngeles-
Tapi memang saya tidak mencampurkan semua angka dengan huruf, saya cuma suka mengganti hurug g dengan angka 9 dan mengganti huruf O dengan angka 0 (nol). Kelihatan lucu aja waktu itu. Makanya jujur saya ngga tega ngatain anak-anak sekarang alay cuma dari cara dia nulis. Saya lebih tega ngatain orang alay kalau emang secara sesungguhnya dia kaya anak layangan –alias anak yang kebanyakan main layangan- plus orang yang pake dandanan tidak tepat pada tempat dan waktunya. Hohohoho.
Kembali ke nostalgia friendster, saya kadang suka sedih liat friendster yang sudah tidak ada yang menjamah lagi. Keberadaannya digantikan oleh Facebook dan Twitter. Kadang saya suka nostalgia, liat-liat apa yang ada di dalam friendster saya dulu, sekedar mengenang apa saja yang pernah terjadi di masa lalu saya. –cielah-
Hayoo, jadi kangen sama account friendster mu tidak?
Udah ditengokin gih… :p
-ditulis tanggal 30 September 2011-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar