Selasa, 22 November 2011

Mama Topolinoo

Saya habis menghedon lagi.. hehehe –maafkan anakmu ini, ibu-. Kali ini saya menghedon di bilik XXI untuk menonton film animasi. Filmnya Disney Pixar, apalagi kalau bukaann… -jeng jeng-



CARS 2

Yeey yeey…
Ya ya ya kalau ada yang lupa dengan film yang satu ini, film ini bercerita tentang mobil-mobil. Ceritanya lucu karena seolah-olah di bumi ini yang tinggal adalah mobil-mobil dengan berbagai jenisnya. Ada mobil balap, mobil Derek, bus, kapal laut, sampai pesawat.
Saat melihat sekuel dari film Cars ditayangkan di bioskop, keinginan menghedon dalam diri saya kembali membuncah. Dan seperti dapat ditebak, saya cari teman dan menontonnya.

Orang-orang suka berkata bahwa sekuel dari sebuah film bisaanya tidak sebagus versi yang pertamanya. Tapi bagi saya Cars 2 salah satu yang oke! :D Kenapa saya bisa bilang oke?

- Cars adalah gabungan antara jenis-jenis film yang saya suka. Saya adalah penggemar film animasi, action, spionase, dan balap-balapan. Saat menonton Cars 2 saya merasa bahwa saya menonton semua jenis film yang saya suka dalam 1 film.
Yap, di dalam Cars 2 kita bisa menemukan cerita tentang spionase layaknya kita nonton James Bond. Kalau ingat James Bond tentu kita ingat dong adegan-adegan dalam filmnya yang seru-seru dan banyak desing-desing tembakannya?
Nah, di Cars 2 kita disuguhkan beberapa adegan seperti itu dalam versi lucunya. Lalu seperti yang sebelumnya, otomatis film Cars bercerita tentang balap-balapan mobil dan saya salah satu orang yang ngga bisa berhenti tersenyum saat melihat balap-balapan mobil. Dan yang terakhir dan yang tidak perlu dijelaskan lagi, jelas Cars 2 adalah film animasi.
Jadi, bener-bener 3 in 1 kan?
Eeerrrr, engga deng 4 in 1. Hohohoho. :p

- Di dalam film ini tempat-tempat arena balapannya tidak hanya di satu negara. Mereka jalan-jalan sampai Jepang, Italia, Prancis, dan Inggris. Bisa ditebak, saya jadi bisa melihat Negara-negara tersebut dalam kacamata animasi. Lucu aja ketika mereka –dalam bentuk mobil pastinya- bertingkah seperti orang-orang yang ada di negara-negara tersebut.
Salah satu contohnya ketika mereka berada di Jepang ada mobil-mobil yang bertingkah seakan-akan mereka pemain sumo atau mungkin saat mereka di Prancis terasa sekali hawa-hawa romantismenya. Bermacam-macam budaya di berbagai belahan dunia tidak pernah gagal mencuri perhatian saya.

Itu dua alasan besar kenapa saya bilang Cars 2 itu menarik. Tapi tapi penasaran ngga sih kenapa judul postingannya saya kasih judul “Mama Topolino”?

Jadi dalam satu adegan di dalam film tersebut mereka harus balapan di Italia. Saat disana, logat-logat mobil itu jadi seperti orang Italia banget. Mereka ngomong bahasa Inggris tapi huruf R nya berasa banget. Jadi setiap ada huruf R jadi dibacanya eerrrr.
Emm… yah, begitulah. Hehehe.

Nah, salah satu tokoh disana namanya Mama Topolino. Cara bacanya juga ala telenovela gtu. Mama Topolinooo. Hohoho. Saya langsung jatuh cinta saat pertama kali mendengarnya :p.

Saya ngga mau cerita filmnya kaya apa, biar kamu penasaran terus jadi pingin nonton. Ahahahaha.
Kalau pesan moral dalam cerita ini mungkin sederhana seperti film untuk anak-anak pada umumnya. Tentang menerima diri sendiri apa adanya dan juga menerima orang lain apa adanya tanpa mengharapkan mereka berubah menjadi yang kita inginkan. Dan pastinya juga tentang persahabatan. Seperti biasa, antara Lighting McQueen (si mobil merah menyala) dengan Marte (mobil Derek berkarat) sempat terjadi selisih paham dan bermusuhan tapi toh akhirnya mereka kembali berbaikan.
Disini kita diingatkan kembali bahwa pertengkaran dalam persahabatan itu adalah hal yang biasa, yang terpenting adalah kita juga harus cepat rujuk dengan sahabat kita itu.

Emm satu oleh-oleh terakhir dari Mama Topolino:
“If you find a frrriend, you will find a trrreasurre.” –remember, Mama Topolino who said it :p-

-ditulis 17 Oktober 2011-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar