Seperti biasanya dan sudah menjadi
kecenderungan bahwa saya akan mem-post-kan cerita-cerita masa lalu saya alias
saya punya kecenderungan suka telat nge-post. Fiuh.
Okelah gapapa yang penting pada akhirnya tetep
cerita. Hehehe –menghibur diri sendiri-.
Apa yang akan saya ceritakan kali ini?
Ini adalah cerita pertama kali saya liburan ke
tempat yang belum pernah saya jejaki dan bertiga bersama teman-teman perempuan
ceria saya. Yeeyyy.
FYI, kita bertiga belum pernah ke tempat tersebut lhoo.
–sok lebay-
Kisah ini terjadi tanggal 30 Mei - 2 Juni 2011
–lampauuu-
Mari kita flashback
sejenak yaa…
Semua ini berawal dari keinginan coba-coba kita bertiga
untuk menghabiskan minggu tenang dengan tenang liburan. Setelah
mikir-mikir dan ngerasa ngiler pingin ke Malang, akhirnya kita pun pergi ke
Malang. Yeeyyy.
Emang mau apa sih kita ke Malang? Ada apa sih disindang?
Oke, harus saya akui bahwa saya yang kepingin
banget ke BNS (Batu Night Spectaculer) dan seperti biasa, alasannya cukup
cemen, saya pingin liat lampu-lampu yang banyak di malam hari. Hahaha.
Entah
kenapa dua teman ceria saya mau-mau aja lagi. Hohoho.
Saya pergi bersama Nilam dan Meita. Kita mulai
menggodok rencana ke Malang kira-kira beberapa minggu sebelum waktu yang
ditentukan. Kita berasumsi untuk menginap sehari disana apalagi mengingat BNS cuma buka saat malam hari. Kita mulai merancang mau kemana saja kita dan karena
kita mah baru coba-coba yaudah kita pilih Jatim Park 1 dan 2 serta BNS sebagai
tempat tujuan wajib kita.
Selanjutnya dimulailah gaya sok asik kita.
Kita ngerancang anggaran, kira-kira habis berapa, yang terburuk juga habis
berapa, terus kita mulai bagi tugas untuk survey alat transportasi yang
termurah. Tetapi kita tetap dengan gambling-nya ngga tau mau nginep dimana.
Kita sih mikirnya palingan disana ada penginapan. Hahahaha.
Setelah mencari informasi akhirnya dipilihlah
kereta api ekonomi Malabar sebagai teman perjalanan kita. Kereta ini walau
judulnya ekonomi, cukup nyaman menurut saya. Hal ini dikarenakan kereta
tersebut satu rangkaian gerbong isinya macam-macam kelas, eksekutif, bisnis, dan
ekonomi. Nah, tentu dong ini membuat kereta jadi agak cepat jalannya dan tempat
duduk di keretanya juga ngga parah-parah amat.
Dimana ada kelebihan disitu pula
terletak kekurangan –opo toh?- ternyata keretanya berangkat dari Yogya pukul 12
malam. Hohoho.
Langsung lah kita cari volunteer buat mengantakan kita ke
stasiun :D.
Dan dipilhlah kakaknya Nilam sebagai orang
yang akan mengantar kita–anti klimaks,sumpah!-
Setelah semua perencanaan kita rencanakan
hampir matang maka resmilah dibuka perjalanan menuju kota Apel, tererererengg
Malang.....
-selanjutnya saya mau cerita perhari dan
dipisah-pisah aja postingannya biar seru! -sok asik banget sih, luk!- :p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar