Selasa, 26 Februari 2013

Anak Hilang di Malang

Seperti biasanya dan sudah menjadi kecenderungan bahwa saya akan mem-post-kan cerita-cerita masa lalu saya alias saya punya kecenderungan suka telat nge-post. Fiuh. 

Okelah gapapa yang penting pada akhirnya tetep cerita. Hehehe –menghibur diri sendiri-.

Apa yang akan saya ceritakan kali ini?

Ini adalah cerita pertama kali saya liburan ke tempat yang belum pernah saya jejaki dan bertiga bersama teman-teman perempuan ceria saya. Yeeyyy. 
FYI, kita bertiga belum pernah ke tempat tersebut lhoo. –sok lebay-

Kisah ini terjadi tanggal 30 Mei - 2 Juni 2011 –lampauuu-

Mari kita flashback sejenak yaa…

Semua ini berawal dari keinginan coba-coba kita bertiga untuk menghabiskan minggu tenang dengan tenang liburan. Setelah mikir-mikir dan ngerasa ngiler pingin ke Malang, akhirnya kita pun pergi ke Malang. Yeeyyy.

Emang mau apa sih kita ke Malang? Ada apa sih disindang?

Oke, harus saya akui bahwa saya yang kepingin banget ke BNS (Batu Night Spectaculer) dan seperti biasa, alasannya cukup cemen, saya pingin liat lampu-lampu yang banyak di malam hari. Hahaha. 
Entah kenapa dua teman ceria saya mau-mau aja lagi. Hohoho.

Saya pergi bersama Nilam dan Meita. Kita mulai menggodok rencana ke Malang kira-kira beberapa minggu sebelum waktu yang ditentukan. Kita berasumsi untuk menginap sehari disana apalagi mengingat BNS cuma buka saat malam hari. Kita mulai merancang mau kemana saja kita dan karena kita mah baru coba-coba yaudah kita pilih Jatim Park 1 dan 2 serta BNS sebagai tempat tujuan wajib kita.

Selanjutnya dimulailah gaya sok asik kita. Kita ngerancang anggaran, kira-kira habis berapa, yang terburuk juga habis berapa, terus kita mulai bagi tugas untuk survey alat transportasi yang termurah. Tetapi kita tetap dengan gambling-nya ngga tau mau nginep dimana. Kita sih mikirnya palingan disana ada penginapan. Hahahaha.

Setelah mencari informasi akhirnya dipilihlah kereta api ekonomi Malabar sebagai teman perjalanan kita. Kereta ini walau judulnya ekonomi, cukup nyaman menurut saya. Hal ini dikarenakan kereta tersebut satu rangkaian gerbong isinya macam-macam kelas, eksekutif, bisnis, dan ekonomi. Nah, tentu dong ini membuat kereta jadi agak cepat jalannya dan tempat duduk di keretanya juga ngga parah-parah amat. 
Dimana ada kelebihan disitu pula terletak kekurangan –opo toh?- ternyata keretanya berangkat dari Yogya pukul 12 malam. Hohoho. 
Langsung lah kita cari volunteer buat mengantakan kita ke stasiun :D.

Dan dipilhlah kakaknya Nilam sebagai orang yang akan mengantar kita–anti klimaks,sumpah!-

Setelah semua perencanaan kita rencanakan hampir matang maka resmilah dibuka perjalanan menuju kota Apel, tererererengg Malang.....

-selanjutnya saya mau cerita perhari dan dipisah-pisah aja postingannya biar seru! -sok asik banget sih, luk!- :p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar