Kamis, 28 Februari 2013

Thank You, Lord

Sebrengsek-brengseknya saya, senakal-nakalnya saya, saya tetap bisa hampir menitikkan air mata saat mendengar dan menyanyikan lagu ini :')

I Thank You Lord

Yes I thank you, Lord, for the trials that come my way.
In that way I can grow each day, as I let You lead.
And I thank you, Lord, for the patience these trials bring.
In the process of growing, I can learn to care.

But it goes against the way I am to put my human nature down
and let the Spirit take control of all I do.
Cause when those trials come my human nature shows the things I do. 
and God’s soft prompting can be easily ignored.

Yes I thank you, Lord, for the victory those trials bring.
In surrender of everything, life is so worthwhile.
And I thank you, Lord, when everything is put in place,
and in front I can see Your face, and it’s there You belong.



Anak Hilang di Malang (sesi foto jilid 2)

Ini foto-foto di hari terakhir kita di Malang :)

di kamar penginapan, ada 3 pop mie! :p

dari balkon penginapan dan bersiap pulang

alun-alun kota Malang -kalo ngga salah :p-

sudut kota Malang :)

sok backpacker :p

penampakan Gerejanya :)

Toko Oen :D

buku menu Toko Oen yang trilingual :o (Ingris, Indonesia, Belanda)

Abang Guruh! Hahaha, sempet banget jadi paparazi :D

biasaaa timer-an dulu :)
Huft, sekian dan terimakasih jalan-jalan ke masa lalu mengintip kenangan yang telah berlalu
Sampai jumpa di jalan-jalan berikutnya :)

Anak Hilang di Malang (sesi 3)

Hari ini hari terakhir sebelum kembali ke realita :D

Kita bangun agak siangan trus lanjut mau ke kota Malang. Kita urungkan pergi-pergi ke kebun-kebun buah karena takutnya ntar kelamaan. Maka kita ganti rencana kita dengaaann jalan-jalan di Kota Malang. 
Yipiiiee.

Ntah setan apa yang merasuki kita, tiba-tiba kita pingin turun dari angkot dimana gitu dan jalan kaki menuju stasiun, masalah ntar nyasar bisalah tanya kanan kiri :D
Emm sebenarnya bisa naik ojeg atau angkot apa lagi gitu supaya sampai stasiun tapi biasalah backpacker abal-abal pingin coba-coba manjelajah kota, jadilah dipilih untuk jalan kaki :)
Beneranlah kita keliling sebagian kecil Kota Malang. Ketemu Gereja, masuk sampai halamannya, foto-foto sedikit terus kembali kita jalan. Daann terjadilah hal yang sudah dapat ditebak.

Seperti yang sudah-sudah, saya kan orangnya suka memberikan ide bodoh, tiba-tiba di tengah jalan tertumbuklah mata saya ke plang Roti dan Es Krim Oen. Dengan ingatan yang secukupnya, saya seperti merasa acara televisi wisata kuliner pernah merekomendasikan tempat ini. Tanpa pikir panjang, saya ngajak 2 teman saya ini buat mampir dengan iming-iming “Kalo harganya mahal-mahal ntar kita ngicip aja yuk. Beli satu buat bertiga.

Saya pikir mereka masih tau malu dan ngga mau, ehhh kok yo mereka mau-mau aja saya ajak ke dalam sana. Yasutralaahh kita icip yukk.

Seperti dugaan saya harganya cukup mahal untuk kantong pengelana kaya kita. 
Yaudah pesen satu es krim aja buat bertiga. Hahaha. 
Saya sudah lupa rasa es krimnya, sepertinya bagi saya tidak terlalu spesial. Sejujurnya yang menarik menurut saya malah gedung tuanya dan interiornya.

Sesudah itu kami kembali berjalan mencari stasiun. Jalan jalan jalan, terus lari lari lari gara-gara takut ketinggalan kereta. Hahaha. Eh, ndalalahnya kita masih bisa makan soto dulu sebelum keretanya datang :D. 

Setelah kereta datang, kita bersiap untuk istirahat dong yaa, dan tiba-tibaa

Gerbong tempat kereta kami seperti mendadak ramai dan tiba-tiba Nilam bilang “emm kayanya kenal deh”

eh ya dong yaaa, gerbong kita dipake syuting film dokumenternya orang Australia, film dokumenternya Bung Karno dan parahnya kita liat Abang Guruh Soekarnoputra -macam akrab-. Hahahaha

Jadi yang Nilam bilang dia ngerasa kenal itu yaa si abang Guruh. 
Dodol kaann diaa?? Hahaha

Sayangnya kita ngga kesorot karena adegan yang diambil itu hanya fokus ke abang Guruh tersebut, Namun ntah kenapa kita merasa bahwa kereta berjalan lebih cepat. Horeee.

Rombongan pembuat film tersebut berhenti di Blitar, tempat yang mempunyai nilai historis yang kuat dengan Bung Karno. Dan, kami yaa kembali ketawa-ketawa sambil ngomongin kejadian yang baru saja terjadi
.
Percakapan yang terjadi antara kami bertiga tanpa sadar turut membawa kami kembali pada realita Yogyakarta. 
Dan, memunculkan pertanyaan kemana lagi tempat yang selanjutnya akan kami jelajahi? 
Dan, kapan?

Sampai tahun 2013 ini belum ada kejadian seperti apa yang saya tulis. Semoga waktu bisa membawa kami pada tempat yang akan menjadi serpihan kenangan antara kita :)

foto-fotonya dipostingan selanjutnya yaa

Rabu, 27 Februari 2013

Anak Hilang di Malang (sesi foto 1)

Ini foto-foto setelah bercerita tentang jalan-jalan ke Malang sesi 2 :)

penampakan Jatim Park 1


Meita dan Kedai A Hong di Jatim Park 1 :D


mirip ngga? -masih di Jatim Park 1-
Bersih ya, ciinn?? -Jatim Park 2-
Centil bak Flaminggo -Jatim Park 2-
ini fotonya terhalang kaca lhoo -Jatim Park 2-
mantengin si Ganteng -Jatim Park 2-
silakan berinterpretasi mereka lagi ngapain :p -Jatim Park 2-

pasang timer di Bonbin Jatim Park 2 :)


bunganya bukk... -di dalam museum Jatim Park 2-


ini diorama di dalam museumnya -Jatim Park 2-




Malang dari atas Bianglala

memamah biak di atas Bianglala

Jatim Park 2 dari atas Bianglala
penampakan Hotel idaman pohon

Lampion Garden -BNS-
Meita Nilam, lucuk! -BNS-
bersenandungg -BNS-
I love you, Meita :* -BNS-
teuteup usaha pake timer! :p -BNS-

lupa ceitaa, kita juga lihat air mancur menari macam di Monas! -BNS-

lintasan sepeda udara


Apakah perjalanan kami sudah selesai?
No no no...
Masih ada cerita selanjutnya dong yaaa :)












Anak Hilang di Malang (sesi 2)

Mau cerita tentang Malang, tapi sumpah ini bakalan panjang, jadi siap-siap yaa! Hufftt -tarik nafas panjang-

Hari Pertama (1 Juni 2011)

Setelah sempat tertidur di kereta, akhirnya kita sampai di tujuan, yaitu kota Malang.
Turun dari kereta kita bertiga tetep sok asik kaya tau jalan gitu. Hahaha. 
Supaya kita ngga berpikiran untuk menghabiskan semua uang kita dan masih punya uang saat pulang, kita berpikir untuk membeli tiket kereta pulang terlebih dahulu. Nah, kesempatan kita beli tiket ini juga kita gunakan untuk bertanya arah. -tampak cerdas- 

Kita tanya harus naik apa untuk ke arah Batu dan langsung diberi tahu bahwa kita cukup naik satu angkutan ke arah terminal lalu dari terminal tinggal pilih bus lagi ke arah Batu, dan terutama ke arah Jatim Park. Yup, begitu datang langsung mau main aja kita.;)

Semua terjadi tanpa kesulitan berarti. Ketemu angkotnya, naik angkotnya, terus ganti angkot sambil merhatiin yang ke arah jatim park. Terus pada akhirnya turun di dekat jatim park 1.
Langsung shock liat banyak orang disana. Yaeyalaah wong itu hari libur pantesan banyak bus :(
Tapi sudahlah, sudah jauh-jauh begini lebih baik kita langsung antri di lokeett :D. 
Karena rencananya adalah mau beli tiket langsungan Jatim Park 1 dan 2, maka kita pun stick to the plan dan langsung beli tiket tersebut. –plis jangan tanya harga, ngana lupa! :p-

Jatim Park 1 bukan tempat favorit kita. Tempatnya memang luas dan ada beberapa permainan, tapi yaa itu tadi banyak orang jugaa :(. Namun banyak pengetahuannya juga kok disana, jadi semacam PPIPTEK di TMII atau Taman Pintar Yogyakarta versi besarnya gitu. Banyak pengetahuan tentang teknologi, alat-alat peraga, juga beberapa keunikan-keunikan daerah-daerah di Indonesia. Recommended memang tempatnya untuk anak-anak sekolahan yang mau study tour. Soalnya study banget deh! –jelek ya, bahasanya :p-

Kita sedikit mempercepat perjalanan kita di Jatim Park 1 dan ingin segera ke Jatim Park 2. Nah, kembali ketebalan muka kita saat bertanya diuji. Nanya aja dong kita kalau mau kesana naik apa. 
Ada dua opsi, naik ojeg tapi harus bayar 3 ojeg yang mana menurut kita buang-buang uang atau naik angkot tapi harus jalaan dulu sampai sebuah mulut gang. Nah dari mulut gang kita akan ketemu dengan jalan besar dan disanalah kita baru bisa cari angkot.

Tau dong opsi mana yang kita pilih? Yaeyalaahh, yang jalan kaki. Hahaha.

Jalannya ngga seberapa jauh kok –padahal ngos-ngosan juga- :p. Begitu sampai di mulut gang, bingunglah kita, mau nyebrang atau nunggu disitu. Tapi intuisi kita bilang kita harus menyebrang –padahal liat plang sih, bukan intuisi juga! :p- 
Selanjutnya tetep bingung dong yah, karena jenis angkotnya lebih dari satu dan pertanyaan terhebatnya adalah kita harus naik yang mana? Yang mana? Yang mana? –lebay- 
Akhirnya kita memutuskan kalau ada angkot yang lewat kita mau tanya aja mereka ke arah Jatim Park 2 atau ngga.

Ternyata tanpa dinyana angkot yang lewat di sisi kita nunggu ngga sebanyak di sisi sebaliknya. Banyak angkot yang ternyata belok di belokan sebelah kita. Fiuh.

Di saat seperti inilah Tuhan seperti menunjukkan malaikat yang tak terlihat dan tak terduga.

Tiba-tiba ada tukang ojeg atau orang bermotor yang lewat depan kita sambil nunjuk-nunjuk ke sebuah angkot “itu..itu..” katanya. 
Kita yang bengong plus linglung plus sedikit capek ngeliat ke arah yang ditunjuk dan ternyata angkotnya lewat di depan kita sambil bilang “Jatim Park 2, BNS”

Puji Tuhan.... :)

Naiklah kita dan dimulailah perjalanan kita dii... Jatim Park 2...

Pertama kali sampai saya langsung jatuh hati. –eeeaaaa- 
Tempatnya luas, ciinn. 
Bersih pulak. 
Terus ada hotel bentuk pohon di dekat sana. 
Seandainya kita lagi ngga liburan kere, pasti saya ngerengek buat nginep disana –gampangan-.

Karena belum makan dari pagi, kita lapar berat dong yah. Langsung kita buka perbekalan kita yang ternyata hanyalah sebungkus roti tawar. Ahahaha. 
Tapi kita bawa susu dan mentega kok. Dan terjadilah proses pengemperan dan makan dengan tingkat kebersihan seadanya.
Bodo lah, yang penting makan! :D

Berbeda dengan Jatim Park 1, Jatim Park 2 itu sejenis kebun binatang terawat. Disana areanya juga luas dan jenis binatangnya cukup beragam. 
Puas pake banget lah kita jalan-jalan disana :D.

Sumpah mati areanya luas banget dan kita bertiga sepakat untuk merekomendasikan tempat ini bagi semua umat manusia yang pingin jalan-jalan ke Malang. Oh ya, bahkan kita pingin banget lhoo balik lagi kalau seluruh area kebun binatangnya sudah terisi, karena kemarin itu ada beberapa yang belum lengkap binatangnya.

Ketika di Jatim Park 2 saya foto banyak banget binatang, tetapi yang paling favorit sih Jaguar hitam disana. Hohoho. 
Gilak! 
Dia ganteng sumpah. 
Suka ngeliatnya, kaya gagah gitu deh, tipe idola saya banget :D.

Lanjut setelah dari kebun binatangnya kita keluar dan bertemu dengan satu tempat yang seperti museum di film Night At The Museum. Tempat tersebut berisi diorama-diorama hewan-hewan di beberapa tempat di dunia. Selain itu juga ada beberapa kerangka hewan yang sudah punah. 
Night at the museum banget kaann?? 
Ohya, mba dan mas yang jagain tempat ini seragamnya juga lucuk, kaya Indiana Jones. 
Intinya, suka pake banget sama tempat ini! :D

Keluar dari museum tersebut dengan muka masih berseri tiba-tiba kita melihat bianglala besar di taman Jatim Park. 
Tergodalah sayaa. 
Saya ajak 2 teman saya dan berakhirlah kita di dalam kotak bianglala tersebut. Liat kota Batu dari atas sambil lagi-lagi makan roti tawar. 
Seruu deehh.. :D

Setelah ketawa-ketawa bahagia sampailah kita ke realita -jeng jeng-, yaitu cari penginapaann… Hahaha

Seperti yang sudah saya ceritakan, kita pingin ke BNS pada malam harinya, oleh sebab itu kita mau cari penginapan yang deket BNS aja dong yaa. Naik angkot, sampailah kita ke deket BNS.
Ngiter-ngiter dan kita ngga ketemu penginapan kecil dan murah :( 
Huaaaaa
Yang ada malah hotel huaaaaaa >.<
Yaudahlahyaa, kita samperin juga tu hotel, eh kok yo harganya kepala 4, tekorlah kitaa. 
Maka berjalan lunglailah kita keluar hotel. Tak dinyana, tak diduga, tiba-tiba…

Pak satpam hotel menghampiri kita dan meramalkan keadaan yang sedang kita hadapi, dan pak satpam adalah peramal yang okeh punya. 
Pak satpam langsung nawarin kita penginapan kecil yang harganya cuma 150rb sekamar, sehari.
Bahagiaa dong kitaaa :)

Jadi, penginapannya itu seperti rumah dengan halaman luas dan jumlah bangunannya lebih dari satu. Saya dan teman-teman mengasumsikan ini adalah rumah warisan –sotoy-. Halamannya luas dan ada 1 bangunan rumah yang memang biasa dipakai untuk orang-orang yang mencari penginapan murah. Bangunan tersebut bertingkat, satu lantai diisi dengan 3 kamar tidur dan satu kamar mandi. Ada TV dan juga saklar, jadi tenang aja deh! 
Kamarnya lumayan, mungkin 3X3 meter –mungkin, saya agak lupa :p- tapi kosongan blas, cuma ada tempat tidur. Untuk kami bertiga yang emang cuma numpang tidur, itu sih lumayan abes.

Sementara itu ibu pemilik rumah tinggal di bangunan lain bersama keluarganya, selain membuka jasa penginapan, si ibuk juga membuka warung nasi kecil-kecilan gitu. Dan, menurut saya rumah ini berkah tersendiri untuk si ibuk, karena sebelahnya BNS persis.:)

Setelah istirahat dan mandi-mandi akhirnya kita langsung cuss ke BNS. Hohoho. Lumayan rame lhoo. Ada banyak permainan dalam skala yang lebih kecil dari dufan dan juga tingkat keamanan yang agak meragukan. Saya lupa disana mencoba apa saja, tapi ngga terlalu banyak sih seingat saya. Yang paling saya ingat sih cuma ke taman lampion, sepeda udara, dan jetcoster mini yang lumayan menakutkan karena saya parno sama safety belt-nya yang kayanya ngga safety. Huhuhu. 
But, overall we spent great time in this place
Yaahh bisa foto-foto dan ketawa bareng itu priceless banget menurut saya. 
Itulah mengapa saya selalu merindukan masa ini :)

foto-foto di tempat-tempat tersebut saya post-kan di tempat yang terpisah ya dan nantikan cerita saya selanjutnya :)

Selasa, 26 Februari 2013

Anak Hilang di Malang

Seperti biasanya dan sudah menjadi kecenderungan bahwa saya akan mem-post-kan cerita-cerita masa lalu saya alias saya punya kecenderungan suka telat nge-post. Fiuh. 

Okelah gapapa yang penting pada akhirnya tetep cerita. Hehehe –menghibur diri sendiri-.

Apa yang akan saya ceritakan kali ini?

Ini adalah cerita pertama kali saya liburan ke tempat yang belum pernah saya jejaki dan bertiga bersama teman-teman perempuan ceria saya. Yeeyyy. 
FYI, kita bertiga belum pernah ke tempat tersebut lhoo. –sok lebay-

Kisah ini terjadi tanggal 30 Mei - 2 Juni 2011 –lampauuu-

Mari kita flashback sejenak yaa…

Semua ini berawal dari keinginan coba-coba kita bertiga untuk menghabiskan minggu tenang dengan tenang liburan. Setelah mikir-mikir dan ngerasa ngiler pingin ke Malang, akhirnya kita pun pergi ke Malang. Yeeyyy.

Emang mau apa sih kita ke Malang? Ada apa sih disindang?

Oke, harus saya akui bahwa saya yang kepingin banget ke BNS (Batu Night Spectaculer) dan seperti biasa, alasannya cukup cemen, saya pingin liat lampu-lampu yang banyak di malam hari. Hahaha. 
Entah kenapa dua teman ceria saya mau-mau aja lagi. Hohoho.

Saya pergi bersama Nilam dan Meita. Kita mulai menggodok rencana ke Malang kira-kira beberapa minggu sebelum waktu yang ditentukan. Kita berasumsi untuk menginap sehari disana apalagi mengingat BNS cuma buka saat malam hari. Kita mulai merancang mau kemana saja kita dan karena kita mah baru coba-coba yaudah kita pilih Jatim Park 1 dan 2 serta BNS sebagai tempat tujuan wajib kita.

Selanjutnya dimulailah gaya sok asik kita. Kita ngerancang anggaran, kira-kira habis berapa, yang terburuk juga habis berapa, terus kita mulai bagi tugas untuk survey alat transportasi yang termurah. Tetapi kita tetap dengan gambling-nya ngga tau mau nginep dimana. Kita sih mikirnya palingan disana ada penginapan. Hahahaha.

Setelah mencari informasi akhirnya dipilihlah kereta api ekonomi Malabar sebagai teman perjalanan kita. Kereta ini walau judulnya ekonomi, cukup nyaman menurut saya. Hal ini dikarenakan kereta tersebut satu rangkaian gerbong isinya macam-macam kelas, eksekutif, bisnis, dan ekonomi. Nah, tentu dong ini membuat kereta jadi agak cepat jalannya dan tempat duduk di keretanya juga ngga parah-parah amat. 
Dimana ada kelebihan disitu pula terletak kekurangan –opo toh?- ternyata keretanya berangkat dari Yogya pukul 12 malam. Hohoho. 
Langsung lah kita cari volunteer buat mengantakan kita ke stasiun :D.

Dan dipilhlah kakaknya Nilam sebagai orang yang akan mengantar kita–anti klimaks,sumpah!-

Setelah semua perencanaan kita rencanakan hampir matang maka resmilah dibuka perjalanan menuju kota Apel, tererererengg Malang.....

-selanjutnya saya mau cerita perhari dan dipisah-pisah aja postingannya biar seru! -sok asik banget sih, luk!- :p