:)

Nasi hangat

Tempe bakar

Cah kangkung

Pisang goreng

Susu coklat hangat

dan

Kamu

hal-hal sederhana yang membuat cuaca dingin menjadi hangat, dari mulut ke perut tak lupa mampir ke hati :)

Finally :)

After writing about my friend's thesis exam, I also want to share my deepest happiness about my study :D. No, not my major study, but  my side study in USD or EEC. EEC is my side study, English study. I should have finished this study in 2 years, actually I finished it until 3,5 years :p. Hahahahaha.

Well, sometimes EEC is not my priority so that I could not finish it timely. -self justification :p-

Let's forget about my lateness because I have already finished my study in EEC in December 18th 2012. Yeeeyyyy.

I don't know how to express my deepest feeling. If there any words more than happy, I will say it loudly. :)

I know, I have sacrificed my main study so that I can finish my EEC study. Maybe others will think that I will regret my choice. No, I didn't regret anything. I have chose what I want and now I feel so relieve. 

From this side study I learned many things and I feel satisfied with this 3,5 years :p.

And, the last thing I also learned how to make a priority in my life when I had two responsibility. 

Now, I only have one responsibility, I hope I will have strong spirit that will make me come to the next graduation of me.

PS: Emm, EEC doesn't have any graduation ceremony, so that I graduate myself with eat dark chocolate and green tea ice cream at Artemy :). -the tittle is "pleasing myself by myself" :p- 

181212

Ini adalah berita ter-gress a.k.a ter-hits saat ini.

Deng deng deng

Salah satu teman Spinpop saya pendadaran dan sudah dinyatakan lulus.

Aaaaaaaa

Si hitam manis, browniesku, lutfia a.k.a lulu sudah melepas masa studinya di komunikasi UGM.

-nangis bahagia-

Ikut seneng deh, brow -ceritanya brownies-, sumpriit.. :D

Lulu adalah teman bermain dari semester satu. Si kecil manis ini diam-diam selalu punya pendirian yang kuat yang suka bikin kagum berat. Contoh paling nyata adalah ketika yang lain memilih masuk konsentrasi komunikasi strategis, Lulu dengan tegarnya memilih media. Lulu juga sering ikut badan-badan semi otonom kampus tanpa memikirkan ada teman atau tidak. Saya sering terharu dengan tingkah lakunya.

Saya punya kenangan manis yang ngga akan mungkin pernah dilupakan. Sewaktu semester satu mungkin sampai semester 2 atau 3, Lulu dan saya sering menjadi teman satu kelompok dalam tugas kuliah. Lulu sering menjadi notulis semua omongan saya. Jadi saya yang mengeluarkan ide, Lulu yang menulis. Lu, kita romantis bangeettt -menitikan airmata-. Pasti ngga ada yang bisa menggantikan posisimu even pacarku. Huhuhuhu

Sekarang Lulu udah melangkah maju. Saya ngga mau bilang saya ketinggalan, hanya saya belum sampai ke tempat ia sekarang berada -sama aja, luk! :p-. Saya ikut bahagia dan semoga saya ikut terpacu untuk merasakan semua yang ia rasakan saat ini. Saya tahu semua orang punya waktu dan jalannya masing-masing. -ini namanya penghiburan diri-

Luluu, selamat lagi yaaa. Saya menyayangimu sungguh sebagai seorang sahabat -sampai aku cium pipi kanankiri :p-. Luluu, jangan-jangan kamu yang duluan nikah? Aaahhhh yang penting kabar-kabari yaaa.
You are the only one my brownies, sweety.... -cieehhh-

Luluuuu, sukses selalu yaaa, doa saya selalu menyertaimu, sepanjang hidupku dan hidupmu :)

Oleh-oleh, diambil dari tempat fatikong! :D

Ngga pake kuah berapa ya?

Alkisah di sebuah rumah sakit gigi tersebutlah seorang pemuda yang sedang menunggu pemudinya kontrol ke dokter gigi. Menit demi menit berlalu, pemuda tetap setia menunggu di kursi ruang tunggu. Tak dinyana tiba-tiba ada 2 upss 3 orang wanita duduk di belakang kursi si pemuda, padahal kursi yang disediakan hanyalah 2 buah.

Supaya mereka bisa duduk dengan nyaman, mereka pun duduk agak maju yang pada akhirnya menyebabkan ketidaknyamanan untuk si pemuda.

Cerita tidak hanya berhenti disini.

Seperti disebutkan di peribahasa manapun, dimana ada 2 atau lebih wanita yang berkumpul, maka sudah tentu mereka akan saling mengutarakan cerita dan pendapat mereka dengan berapi-api. Tak disangka-sangka si pemuda pun kecipratan sesuatu dari kegiatan mereka.

Hooo kecipratan disini maksudnya sangat denotatif alias si pemuda kecipratan air liur dari mulut para wanita. Perlu diingat PARA wanita, itu berarti semua wanita disana memberikan cipratan air liur mereka.

Heemmm tidak perlu menjadi dokter gigi pemuda tersebut tetap bisa merasakan air liur orang lain walau sayangnya ini gratis.

Poor, pemudaa :(

Nb: Setelah pemudi selesai, pemuda langsung mengajak pemudi ke kamar mandi untuk cuci muka. Pemudi mengantarkan sambil bengong dan terpingkal-pingkal mendengar cerita si pemuda. 

Diinn Diinn

Teman-teman yang sering saya boncengin pasti ngerti banget kalau saya paling benci kalo diklakson orang. Yaa kalau saya emang salah saya sih terima-terima aja kalau diklakson, tapi ada beberapa alasan orang menglakson -aneh ya :p- yang menurut saya ganggu sekalee.

1. Di lampu merah. Okee ya, kalau seandainya di lampu merah dimana itu adalah perempatan dan belok kiri boleh jalan terus dan didepannya banyak motor yang menghalangi. Gapapa kalo bunyiin klakson, saya juga ngerti. Atau misalkan lampunya udah hijau selama lebih dari 5 detik tapi ngga ada tanda-tanda kendaraan di depan untuk jalan, boleh juga diklakson, siapa tahu orangnya lagi bengong atau apa. Tapiii yang paling ganggu adalah ketika lampu masih merah tapi detiknya tingga 2 atau 1 detik, trus kendaraan-kendaraan -baik motor maupun mobil- di belakang saya sudah mulai 'diin din diin din' Hedeeeehhhh. Ini belum hijau lampunya kenapa udah heboh seehh? Biasanya kalau saya digituin, pasti langsung saya tengok orangnya di belakang, sedikit mencibir -tapi ngga keliatan karena pake helm :(- baru jalan. Menurut saya ini ganggu dan bikin jantungan. Karena bunyi klakson itu kan seru yaa, kalau orangnya kaya saya yang lagi serius perhatiin derikan di lampu sambil siap-siap ngegas terus diklakson itu lumayan bikin kaget dan lumayan bikin darah tinggi. Ngga semua orang di lampu merah bengong kok, jadi ngga perlu diklakson juga udah ngerti. Apalagi ngelaksonnya pas lampunya jelas-jelas masih merah. Huufft.
2. Orang di depannya masih jauh. Ngerti banget sebenernya biar meminimalisir kemungkinan kecelakaan atau tabrakan. Tapi kalau masih jauh ya ngga perlu-perlu amat lhoo nglakson, apalagi biasanya yang kaget orang-orang yang di sebelahnya. Saya sering gtu dan akhirnya ngomel sendiri padahal bukan saya yang diklakson. Hahahaha.
3. Dia lagi ngebut tapi ngga maksimal. Ini sering banget saya alami. Pengendara motor maupun mobil sama aja menurut saya. Biasanya adegannya adalah orang belakang pingin ngebut tapi ada yang menghalangi di depan. Nah, mereka akan nglakson. Ada yang cuma sekali atau dua kali tapi ada yang heboh sampe berkali-kali kaya lagi nge-test bunyi klaksonnya. Yang bikin sebel adalah kalau orangnya udah dikasih jalan tapi dia malah setengah-setengah ngebutnya, kan yang ngasih jalan jadi males. Kenapa juga pake bunyiin klakson kalau memang belum bisa total ngebutnya. -tssahhh-. Saya pernah ada di adegan itu, terus ada mobil pick up yang bunyiin klakson terus-menerus. Bener-bener secara berkesinambungan lhoo. Dia bunyiin klakson 3 kali trus diem, trus bunyiin lagi 3 kali. Gituu terus. Yaudah yang kecil alias saya ngalah, saya minggir tapi ya dengan kecepatan yang sama. Mobil pick up nya ngelewatin saya, okee gapapa. Eh tapi ternyata dia ngga ngebut-ngebut amat, yaudah saya ngegas aja, eh saya duluan. Terus yaa, padahal di depannya mobilnya ngga ada yang menghalangi tapi klaksonnya tetep bunyi terus. Untuk menghibur diri, saya mulai berpikir mungkin klaksonnya rusak atau malah dia baru pulang dari bengkel dan lagi ngetes klaksonnya. Mungkin.

Itu cuma sebagian kecil alasan-alasan yang sering saya temui dan terkadang sulit saya tolerir. Karena menurut saya kalau ngga penting-penting amat ya ngga perlu nglakson. Itu upaya bikin orang jantungan, sumpah. 

Dulu saya sempet belajar nyetir walau hingga saat ini BELUM lulus :p. Saya dikasih pelajaran kapan boleh membunyikan klakson dan seingat saya cuma saat di gang sempit yang belokannya kadang ngga terlihat. Maksudnya kalau ada orang dari arah sebaliknya suka ngga keliatan. Terus satu lagi kalau mau nyalip dan udah ngasi tanda lewat lampu sign tapi orang depan ngga mau kasih jalan padahal orang depan juga lambat. Intinya ngga semena-mena dan harus penuh perhitungan yang masuk akal jika ingin membunyikan klakson.  

Lalu, masih pingin buat orang lain jantungan? :D

You have to...

You have to choose your own decision though it is hard to believe

You have to choose your own decision though it is hard to keep in

You have to choose your own decision though it is hard to stick with

and the hardest part is

You have to choose your own decision though it is different from others

 

Love At The First Sight

Baca tulisannya langsung ngira saya mau bahas tentang itu?

Ne ne ne, ngga semuanya bener. Hohoho

Tapi ngga salah juga, saya emang mau cerita tentang cinta pada pandangan pertama.

Siapakah yang bisa membuat saya terkesan dari pertama kali bertemu?

Taa daaa...

Iyaa ini fotonyaa

Emm agak buram sih. Tapi tetep bisa keliatan kan lucunya? Hehehe -maksa-

Berikut ini adalah deskripsi dari mahkluk lucu, menggemaskan, dan ipel-ipel :D

Jadi, foto diatas adalah anjing golden kepunyaan mbak pink. Ngga tau siapa itu mbak pink? Bisa dibuka kembali postingan yang ini dan ini.

Umurnya sudah lumayan lanjut untuk ukuran anjing, yaitu 6 tahun.

Namanya Billy.

Billy ini memang ada keturunan golden champion-nya makanya bisa gede gtu. Mukanya juga besar, bisa dibandingkan dengan mukannya Adit pada gambar dibawah ini.

Hemmm padahal mukanya Adit udah termasuk besar lhoo, tapi kenapa dia kalah sama si Billy ya? Hohoho

Pokoknya pertama kali melihat si Billy saya langsung jatuh cinta. Lucu, besar, dan tampak penyayang. Rasanya bikin luluh. Tapi luluhnya bukan karena dia ganteng. Kalau diibaratkan cowo, ketika liat Billy tuh kaya ngeliat cowo lucu, nyenengin, ramah, bikin ketawa, yaahhh gtu deh. Kaya siapa yaaa?? Kok saya malah kebayang DJ Winki ya? Hahahaha. Kalau dia mah emang ganteng -lho-.

Sudahlaahh pokoknya si Billy ini sudah bisa mencuri hati saya. Kalau saya dan Adit datang kesana pasti dia langsung ambil sepatu atau sandal buat dikasihin ke kita. Huaaaaa makin berasa lucu yaa.

Semoga kamu panjang umur yaa Billy... :D

Oya, pas kesana saya sempet fotoin Billy dan Adit, trus bisa jadi kaya cerita cowo lagi godain cewe -padahl Billy cowo-, berikut foto pertama :

Dialog :

Adit : "Cewe, tengok dong."

Billy : -ngga jawab tetep melengos-

 

Adit : -oh jadi pesonaku kurang? ngomong dalam hati-

Billy : "Emang" 

:D

Aaaaaaa Billy, kamu lucu sekalii siihhh, kaya anjingg... :D

Salam cupcupmuahselaluu :*

Ada Apa Dengan MLTR?

Siapa sih yang ngga kenal MLTR atau lengkapnya Michael Learns To Rock? 

Well, sebenernya sih ada, pacar saya sendiri. Even he didn’t know that they are a band, not a boyband -___-“. 

Untung udah saya luruskan pemikirannya. Huft.

Balik lagi, kenapa saya nulis tentang MLTR? 

Karena pada suatu hari yang cerah saya melihat baliho cukup besar di daerah Gejayan. Waktu itu sekitar akhir bulan November. 

Apakah yang saya lihat? 

MLTR mau konser di Jogja aja doong. DI Jogja dong sodara-sodara. Kota dimana saya saat ini sedang menghabiskan banyak waktu. Hohoho. 

Langsung deh ingatan saya kembali ke masa-masa lalu.

MLTR memang salah satu band favorit saya. Saya lupa lagu mereka yang mana yang saya dengerin. Yang jelas zaman saya kecil, mungkin SD atau SMP, saya pernah mendengar lagu mereka di album kompilasi. Selanjutnya karena tertarik abis sama lagunya saya beli kaset mereka dan saya lupa yang mana. Hahaha. Ada 2 album yang saya beli dan saya ingat yang satunya album best of best gtu. 

Jujur saya memang tidak mengkoleksi semua albumnya, berbeda dengan kasus kegemaran saya dengan Maroon 5. Bahkan kalau ditanya personilnya pun saya ngga hafal nama mereka. Yah, muka agak inget sih tapi yaa saya ngga sampe fanatic yang gimana-gimana. 

Kalau lagunya siihh, jangan ditanya banyak yang saya suka. Hohoho.

Selain itu ada beberapa kenangan yang terjadi antara saya dan lagu-lagu MLTR. Apakah itu?

1. Sewaktu SMA kelas 2 di sekolah saya memang tidak ada pelajaran agama, tapi diganti dengan pelajaran religiositas. Di dalam pelajaran tersebut, setiap pertemuan selalu ada kelompok yang terdiri dari 3 orang yang memimpin refleksi. Di dalam refleksi ini kita memilih satu tema untuk digali lebih dalam dan kita boleh menggalinya lewat agama apapun. Nah, pas kebetulan kelompok saya yang dapat giliran. Saya bersama 2 orang teman saya, Devi dan Eveline ingin membahas tentang bumi. Dan, periu diingat zaman itu belum booming go green dan lain-lain yaa, saya paling males dibilang ikut-ikutan :p. Waktu itu kita ingin memilih 1 lagu untuk penutup refleksi kita. Lagu apa yang akhirnya dipilih? Sleeping Child doong. Hahaha. Bosen banget sama lagu Heal The World makanya kita cari lagu lain yang keliatannya ga masuk tapi kita coba kaitkan renungannya dengan lagunya. Yaahh, boleh dibilang sukses, saya sampe dapet surat penggemar dari teman saya –tersipu, padahal sekolahnya cewe semua :p-.
2. Lagi-lagi waktu kelas 2 SMA. Kali ini sewaktu pelajaran bahasa inggris. Kami habis menonton sebuah film, nah karena waktunya tinggal dikit lagi dan membuat dilema guru apa yang harus dilakukan karena membubarkan sebelum waktunya ngga boleh tapi mau ngajar juga tanggung, apa yang dilakukan guru kita saat itu? Kita disetelin CD-nya MLTR doong yaa dan tebak satu kelas berasa karaokean masal trus nyanyi-nyanyi ngga terkontrol. Maklum gadis semua, untuung itu di ruang komputer, kalo itu di ruangan kelas alamat kelas lain minta ikutan. –eh- :p
3. Waktu saya kuliah saya pernah part time di sebuah toko kaos. Nah, brand dari kaos ini baru buka gerai dan belum banyak orang yang berkunjung ke gerai tersebut. Daripada bosan, supervisor, kasir, dan kita-kita yang menjaga tokonya sering nyetel lagu dan karaokean pake mini lyrics. Karena ketauan saya suka MLTR, ada satu supervisor saya yang sampe nyariin lagu MLTR dan setiap saya jaga disana selalu disetelin lagu itu dan disuru nyanyi. Hahahaha. Jangan salahin saya kalo itu penyebab gerainya sepi ya, mas. :p

Huft, walau cuma tiga tapi itu berkesan buat saya. Jadi ngga aneh kan kalo saya jadi dilema mau nonton atau ngga. 

Dan, apakah saya jadi nonton?? 

Jawabannya iya. Hahahaha. 

Why oh why?

1. Tiba-tiba teman saya ngasi link mbak diskon dimana pada situs ini tiketnya didiskon dan lumayan banget diskonnya. Makasii, fatikong! :D
2. Harga tiketnya jujur affordable buat saya dengan catatan mereka band dari luar negeri. Jadi, tiket aslinya adalah 500 ribu dan 350 ribu sementara gara-gara mbak diskon jadi 350 ribu dan 250 ribu. Lumayan kan? Waktu Maroon 5 konser saya jauuuhhh lebih pingin nonton, tapi harga tiketnya ngga banget 950 ribu dan 1.350 ribu. Waahhh, seumur-umur saya belum pernah kerja dan berpenghasilan segitu sementara kalau tiketnya MLTR, yaaa saya pernah kok kerja dan dapat fee segitu, jadi ngga terlalu berasa eman atau gimana gtuu.
3. Di Jogja ajaahhh gtuu. Naik motor sendiri bisa, tempat udah ngerti, mau minta anter juga bisa. Coba kalo di Jakarta, biar kata harga tiketnya juga segitu saya pasti mikir-mikir lagi.
4. Saya ngga tau kapan lagi bisa ngeliat MLTR langsung pake mata sendiri selain kesempatan kemarin.
5. Tahun ini saya udah patah hati 2 kali, karena Maroon 5 dan Matah Ati, masa iya M yang satu ini juga mau saya lepas biar patah hatinya jadi 3 kali? :p

Fiuh, berdasarkan alasan diatas maka saya memutuskan bahwa agenda saya pada tanggal 1 Desember 2012 adalaaahhh nonton MLTR di Grand Pacific Yogyakarta. Yipiiieeee. Biar beli tiketnya yang paling murah, biar ga ada temen jalaannn terroosss… :D

Light House, Light My Day

disclaimer: postingan ini cukup panjang, maka ada baiknya disambi makan, minum, atau apa aja boleehh :p

Seperti diketahui seluruh umat manusia di belahan Indonesia, bahwasanya pada tanggal 15 sampai 18 November kemarin adalah loong weekend. Hohohoho –ketawa anggun-

Nah, karena ceritanya saya mau ikut memeriahkan perayaan long weekend tersebut, saya pun mengatur jadwal untuk jalan-jalan bersama teman-teman. Dipilihlah tanggal 16 November untuk pergi. 

Bersama siapakah saya? Bersama Nilam Sari dan Meita Taurisini –aslinya Taurisina :p-.

Kemanakah saya? Deng deng MERCUSUAR.... yeeeyyy

Seperti postingan yang lalu, saya bercerita bahwa saya memang pingin balik lagi ke daerah tersebut buat main ke mercusuar. Beruntunglah kesempatan tersebut menghampiri saya –tsaaahh-. 

Pada hari jumat saya dan 2 teman saya berencana kesana pagi-pagi. Dan, untuk meminimalisir ada yang telat dan bla bla, akhirnya kamis malam kita menginap di rumah Nilam Sari. 

Malamnya udah gaya, mau pasang alarm pukul 5 pagi biar bisa siap-siap dan pergi pukul 6 atau setengah 7. Tapi ternyata sdara-sodara, pukul setengah 6 kita masih guling-guling di kasur aja -__-. Hohohoho wanitaa.

Setelah benar-benar bangun ternyata ibu Nilam Sari sudah menyiapkan semangkuk cilik bubur kacang ijo dan nasi goreng :3. Terus setelah makan kita juga mempersiapkan bekal.

Apakah bekal kita? 

Roti tawar. Hahahahahaha. 

Anti klimaks banget yak? 

Pertanyaan lagi, apakah isinyaa? 

Mentega, susu cair, susu milo, dan coklat yang diparut. Huahahahahak. 

Apa yang ada di rumahnya Nilam Sari kita gasak deh. Hohohoho. 

Jadi intinya ngga ada yang modal :D.

Sudah kenyang, berangkat doong. La la la la, terus ceritanya nyampe. Hahahahaha.

Sesampainya disana kita cari tempat parkir, celingak celinguk, akhirnya kita asal ke satu tempat yang kaya pelataran punya penduduk. Ada warung makan kecilnya juga. Ternyata boleh parkir disana yasudah kita langsung taro motor disana saja. Hohoho. Eh di depannya udah pantai. Ahahahaha. 

Tapii karena niat awalnya mau ke mercusuar, akhirnya kita menuju ke mercu dulu.

Ternyata penampakan lokasinya adalah sebagai berikut: 1 mercusuar yang menjulang tinggi, ada halaman juga, plus 4 rumah yang kaya mes-mesan atau kontrakan mini, serta 1 bangunan yang ternyata aula.  Mulailah kita mengedarkan pandangan mencari manusia yang bisa kita tanyain. Trus mata kita tertumbuk di kontrakan mini yang terbuka pintunya. Yaudah tanpa malu-malu kita ke pintu belakang dan ketok-ketok sambil teriak bilang permisi. Ada orang keluar dan ternyata lagi cuci baju, eh masnya bilang kita disuruh ke rumah sebelah atau rumah paling pojok. Yasudh, kita kesana dehh.

Sambil jalan kita tiba-tiba ngomongin bahwa dalam 1 kontrakan mini itu, sudah tersedia 1 ruang tamu yang cukuplah dan bahkan bisa muat sepeda motor, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dan 1 dapur. Ngga usah tanya gimana kita bisa tau, karena 1 pintu depan atau belakang terbuka, maka terlihatlah semua isi dalam rumah. Hohohoho.

Balik lagi ke perjalanan kita, akhirnya di rumah paling pojok kita mendapatkan kunci mercusuar dan bisa masuk. Yeeyyy. Sebelumnya kita sempet nungguin bapaknya mandi di depan rumah bapaknya. Hahahaha.

Begitu masuk mercusuar tangganya muter gtu kaya tangga yang biasa buat jemuran. Yaudah kita dengan semangat 45 melaju ke atas. Lantai 1, 2, 3, mulai megap-megap. Lalu kita memutuskan untuk selalu berhenti sejenak di setiap pemberhentian untuk ngintip jendela kecil disana sambil teriak “woowww bagus yaa” 

iyaa, kita semua norak. Terimakasih. 

gambar pantai entah dari lantai berapa

Lanjjjuuutt sampai lantai 7, tiba-tiba... tangga menuju atasnya tangga vertikal aja doong yaaa... 

Langsung deh gentar. Hahahaha

si tangga vertikal sebagian

 Terus Nilam dengan sotoynya bilang “ahh paling di atas ngga bisa liat apa-apa, berarti kita Cuma sampai sini.”  

Terus dua orang yang lain percaya. Hahahaha. 

Tapi tiba-tiba darah muda –aseekk- saya tergelitik untuk mencoba naik. Penasaran aja gtuuhh, apalagi belum tentu saya bisa kesana lagi nanti-nanti. Dan, mulailah saya memegang tangga itu dan naik, tak lupa sebelumnya minta doa restu dan minta tolong dibawain tasnya. Hahahaha. 

Sampai di atas, wooowwww ternyata bisa keluar... Terus macam di balkon tapi tingkat 8 gtuu. Dan pemandangannyaaa laut dong yaahhh. Hahahaha. 

Plus saya noraknorakbergembira karena bisa liat PLTA langsung dari mata saya. Hohohoho. 

Langsung deh saya ajak 2 teman saya dan mereka pun ikut naik dan ikut ber-woooww bareng saya. Hahaha

PLTA tampak atas

lampu mercu-nya

Apakah yang kita lakukan di atas?? 

Foto? 

Udah pasti. 

Selanjutnyaa? 

Makan bekal aja dong kitanya di balkon mercusuar. Hahahahahakkk. 

Berasa rumah sendiri, ada semilir angin, cerita-cerita bodoh, ketawa-ketawa ngga penting, mengkhayal ada psikopat, sampe ada saatnya kita sama-sama hening –tsaaahhh-. 

Puas di atas? Yuk lanjut kita turun.

Ngasi uang seikhlasnya ke bapaknya tadi trus kita sok-sokan mau menjelajah jalanan yang tadi keliatan diatas. Ternyata cuma dikit jalan beraspalnya trus akhirnya kita muter balik deh. Hehehehe. 

Untuk melengkapkan perjalanan kita yang sejatinya adalah ke pantai juga, maka kita menutup hari dengan makan es kelapa muda. Yeeyyy. Kita meluncur ke pantai Goa Cemara yang ngga jauh dari mercunya.

Ternyata pantainya lagi lumayan sepi, mungkin pada jumatan –sotoy-. Nah, karena memang niatnya mau makan es kelapa, maka kita langsung ke tempat makan. 

Pas minta esnya ibunya bilang “Ada, eh tapi kelapanya ngga muda, mbak. Saya lagi kehabisan.” Emmm saya jawab “Tapi masi bisa dikerok?” 

Ibunya “Kemarin saya sih cuma ngambil airnya.”

Trus kita liat-liatan, karena udah kadung pengen yaudah deh kita tetep pesen. Hohohoho. 

Pas kloter pertama dateng, datanglah 2 buah kelapa dan kelapanya masih ijo, yaudah saya dengan jumawa bilang “wah, aku pikir kelapanya udah coklat, masih ijo kok lumayan.” 

Trus saya coba kerok “Masi enak kok dikerok kelapanya.” 

Ngga taunya Nilam ngga seberuntung saya, dia bilang “Aduh, punyaku keras.” 

Sampe mental-mental cobaa dia ngeroknya. -__-“ 

Kasihan Nilam.

Bagaimana nasib Meita? 

Lagi ngomong-ngomong kelapa coklat tiba-tiba saya liat di dapur ibunya lagi nyiapin kelapa yang udah coklat.  

Shock lah saya. 

Sambil melotot saya colek-colek Meita “Meitaa Meitaa”. 

Trus dia liat kelapa coklat yang saya maksud dan ntah kenapa kita sama-sama nahan ketawa. 

Perasaan kita sama-sama kuat bahwa kelapa itu adalah kelapa untuk Meita.

Dan terjadilah. 

Itu emang kelapa buat Meita. Hahahahaha.

Kita sempet ketawa-ketawa sampe perut sakit dan akhirnya karena –lagilagi- udah kadung pengen, yaudah dimakan aja. Ternyata emang kelapanya Nilam paling keras, sumpah sampe muncrat-muncrat dia ngeroknya. Saya yang kasihan karena kelapa saya paling normal akhirnya memberikan sedikit kelapa muda kerokan saya. Hohohoho.

Nah, lagi-lagi nih pas saya udah mau habis dan Nilam masih berusaha kerookk teruuss, tiba-tiba Nilam nyeletuk. “Loh Mei, kamu kok udah anteng aja?”

Jawaban Meita “Kelapanya udah habis.”

Huahahahahahhakkkk

Kasihan kamu nak, kasihaan. 

Sungguh.

Karena Nilam kasihan, dia juga ikut memberikan kelapa kerokannya.

Selesai dengan kelapa masing-masing kita pun pulang dengan hati riang namun perut kembung. Hohoho. 

Sesampainya kita di rumah Nilam, apakah yang menyambut kita?? 

Film Ada Apa Dengan Cinta dong yaa... 

Jadi, itu film ditayangin ulang sama Kompas TV. Karena kita demen sama Nicholas Saputra filmnya makanya kita pun dengan sukaria nonton sambil berisik ngomentarin. Hohoho. 

Dann, saya baru nyadar ternyata di film AADC ada adegan Cinta naro telunjuknya ke Rangga. 

Itu loohh adegan sejuta film dimana tokoh 1 berusaha membuat tokoh 2 ngga bicara lagi karena tokoh 2 membicarakan hal yang sedih. 

Adegan ini dilakukan tokoh 1 dengan menempelkan telunjuknya ke bibir tokoh 2 sambil bilang “ssttt” tapi bilangnya harus romantis, jangan kaya orangtua mau diemin anak kecil. 

Tentu saja adegan ini membuat kita bertiga saling memandang, mencoba mencari pendapat yang sama, dan tertawa terbahak-bahak. Hahahahaha. 

Kenapaaa siiihhh adegan itu jadi paporit semua sutradara??? Kenaapaaa?? Kenaapaa??

Oke. Selesai.

Untuuung Cinta dan Rangga segar di mata, jadi dimaafkan deh. Hehehe.

Dan sumpah saya bener-bener breathless pas liat tatapan mata mas Nico. 

Hemmm yummy bener siihh?? 

Ternyata hari yang indah tersebut memang ditutup dengan menonton AADC, selanjutnya kita bablas tidur. Hohhoho.

Aahhh senaang bisa naik mercu, senang bisa senang-senang sama kalian. Jangan bosen-bosen yaa :D.

foto hasil timer yang maksa

nb: sayang ngga ada foto kontrakan mini dan kelapa coklat :(