Sehari bersama Nilam Sari sama dengan sehari penuh teori bodoh. Dan hari ini pun tidak luput dari bertambahnya satu teori bodoh buatan Luki Nilam. Yeeyyy.
Entah kenapa tiba-tiba kita kepikiran membicarakan bagaimana awalnya sebuah kehidupan. Tentang perjalan sperma menuju soulmate-nya, si sel telur.
Luki : "Kalo orang iseng-iseng buat anak biasanya kejadian ya."
Nilam : "Ah ngga juga, kalo isengnya pas ceweknya lagi ngga masa subur kan tetep aja ngga bisa."
Luki : "Yaah lam kalo tentang hidup kadang kita ngga pernah ngerti. Kalau emang mau kejadian mah ya, mau lagi subur atau ngga kek, mau spermanya banyak atau sedikit kek tetep aja kalau mau jadi ya jadi."
Nilam : "Iya, tergantung spermanya juga ya."
Luki : "Iya, sama ketepatan mereka. Bisa jadi nih yaa kandungan spermanya emang banyak, tapi kalo nasibnya selipan sama sel telur ya tetep aja ngga jadi."
Nilam : "Selipan?"
Luki : "Iyaa, kaya di sinetron-sinetron yang cowo nyariin cewenya, udah susah-susah padahal mereka tuh satu jalan tapi selipan aja dan ngga saling liat makanya ngga ketemu."
Nilam : "Oh iyaa. Eh, tapi bisa juga nih yaa spermanya udah liat dari jauh si sel telurnya terus udah menentukan target sel telur yang mana yang akan digaet, terus dia berenang cepet kan yaa, eh ngga taunya kelewatan."
Luki : "Oiyaa, mereka ga bisa mundur. Mereka kaya motor yang ngga punya gigi mundur."
Nilam dan Luki : (liat-liatan) Hahahahahahahahahahahaha
Nilam : "Sperma ngga punya gigi mundur. Harusnya kaya kecebong, yang bentuknya mirip, bisa puter balik berenangnya."
Hahahahahahahaha.
Yaaahh, pokoknya hasil dari percakapan kami adalah sperma dan sel telur bisa selipan dan sperma ngga punya gigi mundur.
Hemmm.... Ngerasa judulnya ngga cocok ya? Yaudahlahyaa, disambung-sambungin ajaa. :D
-2 Agustus 2012-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar