Awal perjumpaan saya dengan dirinya. Hemm, tidak ada yang spesial dengan hari itu hanya saja saya merasa bahwa hidup saya pasti akan lebih mudah setelah dirinya hadir.
Dia selalu bersama saya tetapi saya tahu bahwa saya tidak terlalu menyayangi apalagi mencintainya. Saya hanya membutuhkannya saja. Fiuh. Saya memang kejam. Seharusnya setelah apa yang dia berikan ke saya saya bisa lebih menghargainya. Bahkan saya pernah ingin memanggilnya si manja karena sifatnya yang memang selalu ingin diperhatikan. Terkadang dia suka sakit atau tidak bisa diajak bekerjasama. Bukannya memperhatikan dia dan mempertanyakan serta merawatnya saya malah menjulukinya manja. Kejam.
Lebih kejamnya lagi setelah memanggilnya dengan kata ‘manja’ saya berpikir tidak ada nama yang cocok lagi untuknya dan saya benar-benar cuek padanya, bahkan tidak pernah memanggilnya dengan nama kesayangan.
Tapi seiring berjalannya waktu, saya sadar bahwa ia telah banyak membantu saya. Satu setengah tahun berlalu dan ia terkena luka yang cukup serius ketika bersama saya. Saat itulah saya baru sadar bahwa saya tidak boleh begini. Dia adalah bagian dari hidup saya. Dia adalah bagian yang tidak pernah lepas dari setiap hari-hari saya. Saya jadi merasa orang paling kejam sedunia persilatan.
Keadaannya juga mendadak menjadi memburuk. Setelah terluka dan menjadi cacat, saya merasa dia tidak se-prima dahulu kala. Saya merasa berdosa karena tidak pernah memperhatikannya. Saya lupa saya telah banyak berhutang budi padanya.
16 September 2011
Ya, tanggal itu. Akhirnya saya mengantarkannya untuk memeriksakan lukanya. Apakah mungkin ada luka fisik atau jangan-jangan sebenarnya batinnya lah yang terluka karena kelakuan saya? Dia pergi hampir satu minggu dan saya merasa kehilangannya. Memang benar kamu akan merasakan dia berharga ketika dia pergi –klise banget deh, luk :p-.
Ketika dia pergi saya merasa saya harus memberikannya sesuatu. Sesuatu yang spesial tapi hanya saya yang dapat memberikannya. Jadi, limited edition gtu :p. Hemm, tidak perlu berpikir lama saya tau apa yang akan saya berikan. Saya tidak sabar menunggunya kembali dan berharap dia mau menerimaku kembali.
22 September 2011
Saat itu ia kembali. Iya, dia benar-benar kembali untuk saya, bukan untuk orang lain. Senang? Hemm, apakah ada kata yang lebih wah yang bisa melukiskan perasaan saya? Saya teramat senang-gembira-sukacita-berbungabunga- dan apalagi deh yang ada di kamus bahasa Indonesia lainnya saya ungkapkan untuknya. Hanya untuknya. Saat ia datang saya pun menyambutnya dan menanyakan keadaannya. Dia sudah sembuh namun cacatnya tidak bisa disembuhkan. Tetapi ia masih bisa menjalani hari. Begitu kata orang yang merawatnya. Yah, asalkan dia masih mau kembali pada saya dan masih mau membantu saya, saya sudah senang bukan kepalang.
Akhirnya, tiba saat kita hanya berduaan. Saya berkata bahwa saya punya kejutan, hadiah, untuknya. Saya katakan padanya “mulai sekarang aku panggil kamu silvi, ya. Kamu adik perempuan aku.” Dia ngga mungkin menjawab tapi saya rasa dia akan menyukai nama barunya. Walaupun ia tidak bertanya, tapi saya dengan senang hati melanjutkan perkataan saya. “Kenapa Silvi? Karena kamu kelihatan sangat feminim, kamu sangat cewek sekali, lengkungan pada tubuhmu menyiratkan bahwa kamu indah bagai wanita, kerapuhanmu dan kemanjaanmu adalah sifat dasar seorang wanita. Warnamu juga mengingatkan aku pada sosok wanita kecil, lucu, menyenangkan, namun manja dan sangat warna-warni. Walaupun manja tapi kamu selalu berusaha keras untuk melakukan tugasmu dan tanggung jawabmu. Aku jadi merasa seperti kakak yang harus menjagamu terus menerus.”
Mungkin orang lain akan bengong dan bertanya-tanya dan mengatakan saya aneh. Tapi ya itu saya. Itu perasaan saya padamu. Saya berharap setelah ini kamu bisa terus menemani saya sampai akhir hayatmu nanti, yang entah kapan saya tidak tahu.
Terimakasih, Silvi :)
NB : yang diatas fotonya Silvi, itu laptop saya. Sebenarnya ada kepanjangan dari namanya Si Silver (punya) Luki. Hahahaha. Menarik, kan? Silvi adalah laptop Toshiba, model Satelite L310. Semoga saya bisa terus menyayanginya :)
Ditulis 22 Oktober 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar