Kamis, 26 Desember 2013

Roo Chichirooo

Sebelum memulai cerita ini ada baiknya saya minta maaf dulu pada objek yang akan diceritakan. Kenapa? 
Telat banget, ceu, nyeritainnyaa >.< 
Ini cerita harusnya diceritain bulan september, eh ketunda aja sampek desember *sungkem*.

Apa sih ceritanya?

Aku aku dan Adit  punya guguk balluuu. Hoollleee :D

Oke oke, kita flash back yuukk ke bulan agustus akhir. 
Saya lupa tanggal berapa tepatnya, tapi waktu itu kami berdua lagi pingin ngajak Boo mandi. 
Nah, karena katanya di Liquid Pet Station Cuma 50rb, jadilah kami kesana mau coba-coba :D. 

Liquid Pet Station ini tempat grooming dan penitipan anjing kepunyaan temannya mbak Pink, namanya mbak Mel. Adit katanya udah pernah kesana si terus katanya disana ada banyak anjing, jadilah saya penasaran pingin kesana hohoho. Tempatnya di deket west lake, jauh nian lah dari Seturan. Tapi demi coba-coba dan menjenguk anjing-anjing tersebut, jarak pun tidak lagi menjadi persoalan :D. 

Sehari sebelum kesana kami bikin janji dulu biar lebih afdol dan pada hari yang dinantikan kami pun berjalan bergerak ke arah jalan magelang, mencari-cari di dekat rumah makan west lake, dan walaaa sampek deh ke rumahnya. 
Langsung kami pindah tangankan si Boo dan kami pun liat-liat anjing-anjing lain. Huahahaha. 

Emang ada banyak anjingnya, Dua puluh ada kali yaa, mayoritas husky, ada golden, malamute, dan beagle juga. Teyus, ada puppies-nya juga sodara-sodaraa, golden dan husky. Huskynya agak mahal kalo ga salah 6 atau 7 juta kalo ga salah. Maklum, indukannya impor macam kedelai.

Pas liat anakan goldennya, langsung deh terenyuh alias kepeenggeenn. 
Lucuukkkk kaya bonekaa. 
Mentuk-mentuk gendut ipel ipel gtuu. 
Ngga kuat lah istilahnya –halah-. 
Tanya-tanya tinggal yang jantan yang belum laku. 
Ada dua, bentuknya kurang lebih sama sih, beda dikit aja. Tanya harga, nego-nego, maksa-maksa –laahhh-. Intinya kami mau kembali setelah Boo selesai mandi dengan keputusan yang pasti –sedaap-.

Sambil menunggu Boo yang lagi nyalon, kami pun cari makan sambil ngobrol-ngobrol. Hitung-hitungan tabungan, hitung-hitungan keperluan masa depan, mikir-mikir yang tadi udah dinego, akhirnyaaa. Oke, kami akan mengambil salah satu dari dua puppies yang tersisa!

Waktu yang dinanti sudah tiba, kami pun menjemput Boo sambil mengutarakan maksud dan tujuan kami membeli salah satu dari puppies golden nan lucu itu. 
Ohyaa, sebagai info puppies golden itu adalah anaknya Billy, si golden lucu di tempat mbak pink. Pernah saya ceritain juga disini. Sebenarnya karena tahu itu anaknya Billy juga makanya kami jadi semangat untuk membeli puppies golden :D.  Akhirnya kami pun memilih antara dua puppies lucuk-lucuk itu, dan yang terpilih adaallaahh yang paling kecil. Hihihihi. Abisnya mukanya bodoh gtu, dan tidak terlalu agresif makanya kami berharap ia akan mengimbangi Boo :D.

Selanjutnya, kami janjian lagi seminggu setelahnya untuk mengambil anakan golden tersebut. Sebelum hari tersebut tiba, kami mulai seperti orang tua rempong pada umumnya. Cari cari nama, ciinn. Kami maunya akhiran vokalnya O juga kaya Boo. Adit pun memilih Bruno. Yasudah, saya iyakan saja *pacar suka mengalah :p*.

6 September 2013
Waktunya ambil puppyy. Excited banget kamii. Langsung deh siang-siang cuci kandang, bersihin kamar, demi menyambut anak balu. Sore harinya saya bersama Ocha dan Adit bersama Nanok pun pergi ke rumah Mbak Mel demi mengambil anak balu. Daann, tepat tanggal ini lah kami resmi mempunyai anak lucu yang barruuu :D.

Seperti halnya kalau manusia punya anak baru, langsung banyak deh kerabat-kerabat yang mau nengok, tidak terkecuali tante Sinta. Dua hari kemudian, tante Sinta pun berinisiatif menjenguk ponakan baru. Begitu lihat, jatuh cinta deh dia tapi terus komentar “Masa selucu ini namanya Bruno? Kurang sangaar”.

Sebagai orang tua yang terbuka, kami pun mulai mencari nama baru lagi, kali ini dibantu Tante Sinta. Akhirnyaaahhh tercetuslah namaa Chiroo. Cara panggilnya kaya Boo, Roo Roo Chirooo. :D

Uuhhh bahagiiaaa :D

Lucu banget ngeliat Boo dan Roo. Si Boo agresif deketin Roo, Roo cuma lempeng dan terlihat kasihan. Hahaha. Lalu ternyata mereka memang dua pribadi yang berbeda. Boo agresif dan diam-diam takut ketinggian. Sementara Roo lempeng banget dan ngga takut sama sekali sama ketinggian. Dia berani banget sama ketinggian dan berani lompat dari atas kandang. Boo suka makanan manusia sementara Roo cuma suka makanan anjing.Hahaha.
Semoga kamu sehat-sehat dan cepat besar ya, nak. :)

sama Tante Ocha pertama kali diambil

Ohyaaa, sebenarnya Roo sekarang udah besar lhoo. Dia tidak setinggi Boo tapi lebih berat dari Boo waktu seumurnya. Terus dia semacam bantet gitu, perutnya besar dan memanjang tapi kakinya pendek. Hohoho.

ini bocah gendut bulan desember:D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar