Sebelum memulai cerita ini ada baiknya saya minta maaf dulu
pada objek yang akan diceritakan. Kenapa?
Telat banget, ceu, nyeritainnyaa
>.<
Ini cerita harusnya diceritain bulan september, eh ketunda aja sampek desember *sungkem*.
Apa sih ceritanya?
Aku aku dan Adit
punya guguk balluuu. Hoollleee :D
Oke oke, kita flash back yuukk ke bulan agustus akhir.
Saya
lupa tanggal berapa tepatnya, tapi waktu itu kami berdua lagi pingin ngajak Boo
mandi.
Nah, karena katanya di Liquid Pet Station Cuma 50rb, jadilah kami kesana
mau coba-coba :D.
Liquid Pet Station ini tempat grooming dan penitipan anjing
kepunyaan temannya mbak Pink, namanya mbak Mel. Adit katanya udah pernah kesana
si terus katanya disana ada banyak anjing, jadilah saya penasaran pingin kesana
hohoho. Tempatnya di deket west lake, jauh nian lah dari Seturan. Tapi demi
coba-coba dan menjenguk anjing-anjing tersebut, jarak pun tidak lagi menjadi
persoalan :D.
Sehari sebelum kesana kami bikin janji dulu biar lebih afdol
dan pada hari yang dinantikan kami pun berjalan bergerak ke arah jalan
magelang, mencari-cari di dekat rumah makan west lake, dan walaaa sampek deh ke
rumahnya.
Langsung kami pindah tangankan si Boo dan kami pun liat-liat
anjing-anjing lain. Huahahaha.
Emang ada banyak anjingnya, Dua puluh ada kali
yaa, mayoritas husky, ada golden, malamute, dan beagle juga. Teyus, ada
puppies-nya juga sodara-sodaraa, golden dan husky. Huskynya agak mahal kalo ga
salah 6 atau 7 juta kalo ga salah. Maklum, indukannya impor macam kedelai.
Pas liat anakan goldennya, langsung deh terenyuh alias
kepeenggeenn.
Lucuukkkk kaya bonekaa.
Mentuk-mentuk gendut ipel ipel gtuu.
Ngga
kuat lah istilahnya –halah-.
Tanya-tanya tinggal yang jantan yang belum laku.
Ada dua, bentuknya kurang lebih sama sih, beda dikit aja. Tanya harga,
nego-nego, maksa-maksa –laahhh-. Intinya kami mau kembali setelah Boo selesai
mandi dengan keputusan yang pasti –sedaap-.
Sambil menunggu Boo yang lagi nyalon, kami pun cari makan
sambil ngobrol-ngobrol. Hitung-hitungan tabungan, hitung-hitungan keperluan
masa depan, mikir-mikir yang tadi udah dinego, akhirnyaaa. Oke, kami akan
mengambil salah satu dari dua puppies yang tersisa!
Waktu yang dinanti sudah tiba, kami pun menjemput Boo sambil
mengutarakan maksud dan tujuan kami membeli salah satu dari puppies golden nan
lucu itu.
Ohyaa, sebagai info puppies golden itu adalah anaknya Billy, si
golden lucu di tempat mbak pink. Pernah saya ceritain juga disini. Sebenarnya
karena tahu itu anaknya Billy juga makanya kami jadi semangat untuk membeli
puppies golden :D. Akhirnya kami pun
memilih antara dua puppies lucuk-lucuk itu, dan yang terpilih adaallaahh yang
paling kecil. Hihihihi. Abisnya mukanya bodoh gtu, dan tidak terlalu agresif
makanya kami berharap ia akan mengimbangi Boo :D.
Selanjutnya, kami janjian lagi seminggu setelahnya untuk
mengambil anakan golden tersebut. Sebelum hari tersebut tiba, kami mulai
seperti orang tua rempong pada umumnya. Cari cari nama, ciinn. Kami maunya
akhiran vokalnya O juga kaya Boo. Adit pun memilih Bruno. Yasudah, saya iyakan
saja *pacar suka mengalah :p*.
6 September 2013
Waktunya ambil puppyy. Excited banget kamii. Langsung deh
siang-siang cuci kandang, bersihin kamar, demi menyambut anak balu. Sore
harinya saya bersama Ocha dan Adit bersama Nanok pun pergi ke rumah Mbak Mel
demi mengambil anak balu. Daann, tepat tanggal ini lah kami resmi mempunyai
anak lucu yang barruuu :D.
Seperti halnya kalau manusia punya anak baru, langsung
banyak deh kerabat-kerabat yang mau nengok, tidak terkecuali tante Sinta. Dua
hari kemudian, tante Sinta pun berinisiatif menjenguk ponakan baru. Begitu
lihat, jatuh cinta deh dia tapi terus komentar “Masa selucu ini namanya Bruno?
Kurang sangaar”.
Sebagai orang tua yang terbuka, kami pun mulai mencari nama
baru lagi, kali ini dibantu Tante Sinta. Akhirnyaaahhh tercetuslah namaa
Chiroo. Cara panggilnya kaya Boo, Roo Roo Chirooo. :D
Uuhhh bahagiiaaa :D
Lucu banget ngeliat Boo dan Roo. Si Boo agresif deketin Roo,
Roo cuma lempeng dan terlihat kasihan. Hahaha. Lalu ternyata mereka memang dua
pribadi yang berbeda. Boo agresif dan diam-diam takut ketinggian. Sementara Roo
lempeng banget dan ngga takut sama sekali sama ketinggian. Dia berani banget
sama ketinggian dan berani lompat dari atas kandang. Boo suka makanan manusia sementara Roo cuma suka makanan anjing.Hahaha.
Semoga kamu sehat-sehat dan cepat besar ya, nak. :)
Ohyaaa, sebenarnya Roo sekarang udah besar lhoo. Dia tidak
setinggi Boo tapi lebih berat dari Boo waktu seumurnya. Terus dia semacam
bantet gitu, perutnya besar dan memanjang tapi kakinya pendek. Hohoho.
ini bocah gendut bulan desember:D |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar