Suatu hari ketika matahari sudah tidur, terdengarlah
rangkaian ucapan dari dua insan manusia yang sebenarnya sudah mulai kehilangan
kesadaran alias ngantuk tetapi tetap belum puas ngobrol.
Insan 1 : “Meregang nyawa, kenapa namanya meregang ya?”
Insan 2 : “Emang meregang artinya apa sih?”
Insan 1 : “Apa yaa? Regang… Emm ngga tau, tapi ada juga
kalimat ‘Hubungannya semakin meregang’. Berarti artinya jauh yaa.”
Insan 2 : “Itu bukannya merenggang yaa, bukan meregang?”
Insan 1 : “Oh iyaya, mirip sih.”
Insan2 : “Hiihh, ngelawak malem-malem.”
Sesungguhnya insan 1 memang tidak ngelawak dan tidak sadar
bahwa itu terdengar seperti lawakan garing masa kini, yaitu pemelesetan
kata-kata. Sesungguhnya insan 1 hanya butuh istirahat.
Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar