Sebenarnya agak terlambat untuk mem-posting cerita ini sekarang. Udah lewat 9 hari dari pergantian tahun masehi. Jujur, banyaakkk banged hal yang terjadi di tahun 2011. Nada-nada perasaan mengalun indah menjadi sebuah simfoni kehidupan. Yaahh, intinya semua rasa baru udah gue coba di tahun 2011.
Tahun 2011 adalah tahun dimana gue ngerasa disayang sama seseorang, ngerasa disakitin dan juga menyakiti. Belajar menerima bahwa ngga ada yang salah dan ngga ada yang bener. Baik buruknya juga tergantung lensa orang yang melihatnya.
Banyak tawa, canda, airmata di tahun 2011. Banyak yang udah gue lakukan juga di tahun 2011. Gue mencoba untuk memulai nulis blog lagi, gue mencoba untuk jalan-jalan ke tempat-tempat yang bikin penasaran, nyoba banyak hal baru, dan nyoba buat nikmatin semua yang terjadi dalam hidup gue.
Gue KKN di tempat yang naujubilah kerennya -Ceto, Karanganyar-, patah hati berkali-kali, nyoba bangkit berkali-kali, dan menyadari bahwa banyak kebahagiaan yang ada di depan mata namun tertutup oleh kabut yang bernama 'patah hati'.
Gue kenal banyak orang baru, temenan sama banyak orang, belajar bercerita banyak, dan pada akhirnya belajar mangerti bahwa kita punya tugas yang berbeda dengan waktu. Kita menunggu sementara waktu berlalu.
Waktu ngga pernah mau nungguin kita, meenn. Dia punya aturan main sendiri yang saklek dan ngga bisa diubah. Pernah lo berpikir buat ngubah sehari jadi 36 jam? Atau malah jadi 12 jam biar semuanya bisa berlalu cepet. Pikir aja sampe mati, karena itu ga akan pernah jadi lebih dari sekedar mimpi. Waktu ya terus berlalu, yang perlu kita lakuin ada berdamai dengan waktu. Ada kalanya kita harus nunggu dia, ada kalanya kita bisa santai jalan bareng sama dia, atau kadang kita suka ketinggalan dan pada akhirnya berlari mengejar waktu. Ngga bisa dipungkiri kalo waktu kaya hakim yang udah punya buku peraturan yang ngga bisa diganggu gugat. Lo bisa marah-marah tapi dia ngga akan pernah berbaik hati sama lo. Dia bakal terus berjalan tanpa mau mikirin lo yang ketinggalan.
Gue sadar dan gue tau kalo 2011 dan waktu-waktu yang ada selama tahun itu kaya daun-daun. Dia eksis di masanya, hijau pada waktunya, tapi toh akhirnya bakal kering dan berguguran. Dia bakal jatoh juga akhirnya. Daun yang gugur itu kaya waktu, kadang indah dilihat tapi kadang bikin bete gara-gara ngotorin sekeliling kita. Dan apa pun yang terjadi dia bakal tetep jatoh. No matter what you do.
Nah, disinilah gue berdiri. Gue sadar dan tahu bahwa daun itu ngga bisa balik lagi ke dahannya, yang udah gugur yaudah. Tapi gue juga ngga boleh lupa bahwa selama pohon itu masih hidup gue masih bisa liat daun yang masih baru. Sama aja, helaian tahun 2011 memang sudah gugur dan berlalu, namun selama jiwa kita masih hidup kita masih bisa mendapatkan dan melihat daun-daun lain yang tumbuh dan menghijau di depan mata kita.
Sayonara 2011... :)
-9 Januari 2012-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar