Kamis, 15 Oktober 2015

Naik-naik ke Puncak Candi, Turun-turun Main Air

6 Juni 2015

Biar ngga kurang piknik, ketika Paman Danang berkunjung ke Jogja, saya pun mengajak jalan-jalan ke Karanganyar. Sebenarnya saya juga cuma berkunjung ke tempat KKN saya dulu di Ceto, Karanganyar. Dan, bahagianya Danang juga belum pernah kesana. Jadilah kami klop untuk pergi kesana.

Kami memulai perjalanan dari pagi hari menuju ke Kawasan Candi Ceto. Candi Ceto ini letaknya dekat dengan Tawangmangu. Kalau dari sebuah pertigaan terakhir Karanganyar, Tawangmangu ke kanan maka Ceto ke kiri. Jalannya berliku-liku bagaikan perjalanan Ninja Hattori, tapi tenang saat ini sudah banyak terdapat plang-plang penunjuk jalan yang dapat menuntun kita untuk sampai ke tempat tujuan tanpa nyasar.

Masih pagi dan masih segar kami sudah sampai di Kawasan Candi Ceto. Udaranya lumayan cerah dan belum terlalu panas. Kami pun secara bergembira naik-naik ke Candi dan tanpa dinyana penjaga tiketnya masih kenal sama saya. Hahaha. Ngga bayar dong yaa akhirnyaa. hehehe.Kami berdua lihat-lihat Candi Ceto dan juga pergi ke Puri Saraswati yang berada di satu kompleks Candi Ceto. 

Ohyaa pada saat ini jugalah saat perdana kami menggunakan tongsis kepunyaan Danang. Hahaha. Ingat kan cerita waktu kami ke hutan pinus bersama Popon? Nah saat itu Danang sering meminjam tongsisnya Popon dan merasa kalau foto pakai tongsis mukanya ga sebesar biasanya. Alhasil Danang pun bertekad membeli tongsis sendiri. Trus disini dia kesenengan foto-foto pake tongsis. Hahaha.

Ceto dan Kabut :)

Selesai jalan-jalan di kompleks candi, kami pun makan sate kelinci dan bakso ala-ala. Yaa cuma buat ganjel-ganjel perut ajah. hihihi. Sebelum pulang saya pun pingin coba ke rumah Pak Bayan tempat saya menginap saat KKN. Eh ternyata bapak ibunya masih ingat saya dan mengajak minum teh bersama :').

Memang dasar kami ngga begitu suka berlama-lama di suatu tempat wisata, alhasil selesai jalan-jalan masih siang hari. Yasudah saya akhirnya mengajak Paman Danang ke Air Terjun Jumog. Assiikk lhoo tempatnyaa. Asri dan cukup tertata. Walaupun agak gempor sedikit karena kami harus melewatii banyak anak tangga sebelum sampai pada air terjunnya. Kami ngga main air, cuma celup-celup kaki aja dan minum kopi hangat di warung pinggir air terjun. Hihihi.

Air Terjun Jumog

Selesai main-main kami pun melangkahkan kaki untuk kembali pulang. Lumayan laahh melepas penat sejenak piknik ke tempat berudara segar dan melihat hijau-hijau yang memanjakan mata :).

Ceto dan Saraswati

Air Terjun Jumog, Aku,Kamu, dan Tongsis. Hahaha *ciiee kepala Paman Danang ngga besar :p*

Selasa, 06 Oktober 2015

Quarter of Century...

06 Juni 2015

At that day, my partner was twenty five years old, yeeyy...

Luckily, I could spend a whole day with him.

I brought my "house" candle *actually this candle is only for power failure from PLN :p*, my tiny but special presents, and myself indeed. Hahaha.

I was happy to be the first person who said 'happy birthday' to him.


Haaii Paman Danang... I hope I can take this similar picture next year, next year, next next... :)


So, happy birthday my Dear... Hope God always gives you the best and blesses you in every second you breath and every step you take.
And, honestly I thank God as well because I can find someone like you :) *sekali-kali gombal*
Umm and I hope I can samasamasampelama with you :D. 
Kiss kiss :* :*

Meita Nikah!

Udah sesuai banget judulnya sama isi cerita yang mau saya tulis. hehehe.
Betul sekalii Meita salah satu temen geng picnickers mau nikaahh.. Yeeyyy

Emang kapaann?
Udah lama sii tanggal 17 Mei 2015, bertepatan dengan ulang tahun Meita ke-24.

Kalau mau dirunut-runut, kami sempat menyelenggarakan bridal shower abal, pas tanggal 9-10 Mei nya. Saya dan Nilam main ke rumah Meita. Kami beli martabak bandung yang besar dan memakan sama-sama sambil cerita dan akhirnya mengantuk bersama. Hehehe. Keesokan harinya pun kami hanya leha-leha dan pulang ke rumah masing-masing karena Meita juga mau berangkat kerja.

Lanjut di tanggal 16 Mei, malam midodareni. Saya dan Nilam ngga mau ketinggalan momen penting nan sakral ini doong, kami berdua pun memutuskan untuk hadir dan ngerecokin foto bersama manten yang sudah dandan cantik-cantik. Hihihi.
Oh iya karena midodareni ini jatuh pada hari sabtu, waktunya Paman Danang ngapel, alhasil Paman Danang sedikit terabaikan. Hahaha. Yaakaann si Paman ngga mungkin juga ikut liat mantennya. Hahahakk...

Sampai pada hari H nya!! Pagi hari sekitar pukul 06.00, saya diantar oleh Paman Danang menuju Gedung Diponegoro di daerah Wirobrajan (kurang lebih lah daerah situ). Lalu saya celingukan ga tau masuknya lewat mana, ditambah lagi Danang langsung ngacir aja ke rumah temennya. Katanya dia masih ngantuk -____-". Eh ternyataa saya salah masuk, harusnya lewat pintu belakang bukan pintu depan. Hahaha. Akhirnya setelah berjalan yaahh ga jauh sih saya sampai juga ke tempat rias. Nilam udah disana aja dong.

Dirias dan disanggul sudah selesai, langsung kami mejeng di depan sebagai penerima tamu. Huhuuyy. Ohya ada cerita sedikit tentang baju kami. Jadii saya dan Nilam dikasih kain kembaran gitu sama Meita dan kami sepakat jaitin di dekat rumah nenek saya. Tapi ternyata sempet ga sesuai ekspektasi dan sempet ngerubah sampai dua kali :(. Yaah untungnya bisa dipakai sih walau buat saya agak kekecilan ;(.

Akhirnya Meita dan Mamon resmi jadi suami istri yeeyy. Saya dan Nilam bertugas di meja penerima tamu dan kami mohon-mohon diantarkan makanan oleh Danang. Hahaha. Alhasil kami dapat hampir semua makanan gerobak plus es krim. Assiiikkk.

Beginilah kisah pernikahan satu member geng picnickers. Sekarang Meita sudah hamil, rencananya febuari melahirkan. Selaamaat. Pokoknya saya selalu mendoakan yang terbaik buat keluarga kecil kamu berdua *yang akan bertiga* yaa.... 
Sun dari Bibi Luki :*



Wefie di Malam Midodareni

Foto jaduull di cermiin... :D

Manten yang mau Ijab :D

Penerima Tamu dan Manteenn

Tampak Belakang Si Dua Sejoli :)
Pengantin dan Keluarga :)

Sama temen-temen Gardeep