Kamis, 15 Oktober 2015

Naik-naik ke Puncak Candi, Turun-turun Main Air

6 Juni 2015

Biar ngga kurang piknik, ketika Paman Danang berkunjung ke Jogja, saya pun mengajak jalan-jalan ke Karanganyar. Sebenarnya saya juga cuma berkunjung ke tempat KKN saya dulu di Ceto, Karanganyar. Dan, bahagianya Danang juga belum pernah kesana. Jadilah kami klop untuk pergi kesana.

Kami memulai perjalanan dari pagi hari menuju ke Kawasan Candi Ceto. Candi Ceto ini letaknya dekat dengan Tawangmangu. Kalau dari sebuah pertigaan terakhir Karanganyar, Tawangmangu ke kanan maka Ceto ke kiri. Jalannya berliku-liku bagaikan perjalanan Ninja Hattori, tapi tenang saat ini sudah banyak terdapat plang-plang penunjuk jalan yang dapat menuntun kita untuk sampai ke tempat tujuan tanpa nyasar.

Masih pagi dan masih segar kami sudah sampai di Kawasan Candi Ceto. Udaranya lumayan cerah dan belum terlalu panas. Kami pun secara bergembira naik-naik ke Candi dan tanpa dinyana penjaga tiketnya masih kenal sama saya. Hahaha. Ngga bayar dong yaa akhirnyaa. hehehe.Kami berdua lihat-lihat Candi Ceto dan juga pergi ke Puri Saraswati yang berada di satu kompleks Candi Ceto. 

Ohyaa pada saat ini jugalah saat perdana kami menggunakan tongsis kepunyaan Danang. Hahaha. Ingat kan cerita waktu kami ke hutan pinus bersama Popon? Nah saat itu Danang sering meminjam tongsisnya Popon dan merasa kalau foto pakai tongsis mukanya ga sebesar biasanya. Alhasil Danang pun bertekad membeli tongsis sendiri. Trus disini dia kesenengan foto-foto pake tongsis. Hahaha.

Ceto dan Kabut :)

Selesai jalan-jalan di kompleks candi, kami pun makan sate kelinci dan bakso ala-ala. Yaa cuma buat ganjel-ganjel perut ajah. hihihi. Sebelum pulang saya pun pingin coba ke rumah Pak Bayan tempat saya menginap saat KKN. Eh ternyata bapak ibunya masih ingat saya dan mengajak minum teh bersama :').

Memang dasar kami ngga begitu suka berlama-lama di suatu tempat wisata, alhasil selesai jalan-jalan masih siang hari. Yasudah saya akhirnya mengajak Paman Danang ke Air Terjun Jumog. Assiikk lhoo tempatnyaa. Asri dan cukup tertata. Walaupun agak gempor sedikit karena kami harus melewatii banyak anak tangga sebelum sampai pada air terjunnya. Kami ngga main air, cuma celup-celup kaki aja dan minum kopi hangat di warung pinggir air terjun. Hihihi.

Air Terjun Jumog

Selesai main-main kami pun melangkahkan kaki untuk kembali pulang. Lumayan laahh melepas penat sejenak piknik ke tempat berudara segar dan melihat hijau-hijau yang memanjakan mata :).

Ceto dan Saraswati

Air Terjun Jumog, Aku,Kamu, dan Tongsis. Hahaha *ciiee kepala Paman Danang ngga besar :p*

Selasa, 06 Oktober 2015

Quarter of Century...

06 Juni 2015

At that day, my partner was twenty five years old, yeeyy...

Luckily, I could spend a whole day with him.

I brought my "house" candle *actually this candle is only for power failure from PLN :p*, my tiny but special presents, and myself indeed. Hahaha.

I was happy to be the first person who said 'happy birthday' to him.


Haaii Paman Danang... I hope I can take this similar picture next year, next year, next next... :)


So, happy birthday my Dear... Hope God always gives you the best and blesses you in every second you breath and every step you take.
And, honestly I thank God as well because I can find someone like you :) *sekali-kali gombal*
Umm and I hope I can samasamasampelama with you :D. 
Kiss kiss :* :*

Meita Nikah!

Udah sesuai banget judulnya sama isi cerita yang mau saya tulis. hehehe.
Betul sekalii Meita salah satu temen geng picnickers mau nikaahh.. Yeeyyy

Emang kapaann?
Udah lama sii tanggal 17 Mei 2015, bertepatan dengan ulang tahun Meita ke-24.

Kalau mau dirunut-runut, kami sempat menyelenggarakan bridal shower abal, pas tanggal 9-10 Mei nya. Saya dan Nilam main ke rumah Meita. Kami beli martabak bandung yang besar dan memakan sama-sama sambil cerita dan akhirnya mengantuk bersama. Hehehe. Keesokan harinya pun kami hanya leha-leha dan pulang ke rumah masing-masing karena Meita juga mau berangkat kerja.

Lanjut di tanggal 16 Mei, malam midodareni. Saya dan Nilam ngga mau ketinggalan momen penting nan sakral ini doong, kami berdua pun memutuskan untuk hadir dan ngerecokin foto bersama manten yang sudah dandan cantik-cantik. Hihihi.
Oh iya karena midodareni ini jatuh pada hari sabtu, waktunya Paman Danang ngapel, alhasil Paman Danang sedikit terabaikan. Hahaha. Yaakaann si Paman ngga mungkin juga ikut liat mantennya. Hahahakk...

Sampai pada hari H nya!! Pagi hari sekitar pukul 06.00, saya diantar oleh Paman Danang menuju Gedung Diponegoro di daerah Wirobrajan (kurang lebih lah daerah situ). Lalu saya celingukan ga tau masuknya lewat mana, ditambah lagi Danang langsung ngacir aja ke rumah temennya. Katanya dia masih ngantuk -____-". Eh ternyataa saya salah masuk, harusnya lewat pintu belakang bukan pintu depan. Hahaha. Akhirnya setelah berjalan yaahh ga jauh sih saya sampai juga ke tempat rias. Nilam udah disana aja dong.

Dirias dan disanggul sudah selesai, langsung kami mejeng di depan sebagai penerima tamu. Huhuuyy. Ohya ada cerita sedikit tentang baju kami. Jadii saya dan Nilam dikasih kain kembaran gitu sama Meita dan kami sepakat jaitin di dekat rumah nenek saya. Tapi ternyata sempet ga sesuai ekspektasi dan sempet ngerubah sampai dua kali :(. Yaah untungnya bisa dipakai sih walau buat saya agak kekecilan ;(.

Akhirnya Meita dan Mamon resmi jadi suami istri yeeyy. Saya dan Nilam bertugas di meja penerima tamu dan kami mohon-mohon diantarkan makanan oleh Danang. Hahaha. Alhasil kami dapat hampir semua makanan gerobak plus es krim. Assiiikkk.

Beginilah kisah pernikahan satu member geng picnickers. Sekarang Meita sudah hamil, rencananya febuari melahirkan. Selaamaat. Pokoknya saya selalu mendoakan yang terbaik buat keluarga kecil kamu berdua *yang akan bertiga* yaa.... 
Sun dari Bibi Luki :*



Wefie di Malam Midodareni

Foto jaduull di cermiin... :D

Manten yang mau Ijab :D

Penerima Tamu dan Manteenn

Tampak Belakang Si Dua Sejoli :)
Pengantin dan Keluarga :)

Sama temen-temen Gardeep

Selasa, 29 September 2015

Main-main Di Pinusan

23 Mei 2015

Sabtu sabtu adalah jadwal bermain sekaligus kentjan :p.
Nah, pas tanggal 23 mei tiba-tiba teman SMA Paman Danang ngajakin jalan-jalan. Awalnya Danang males-malesan tuh, tapi akhirnya kami mau juga nemenin mereka buat jalan-jalan. Hehehe.
Temennya Danang pingin banget ke hutan pinus yang lagi hiets di Jogja, akhirnya fix hari itu siang-siang tengah bolong, kami pergi ke hutan pinus.
Kami memutuskan untuk ketemuan di warung ramen jl antara Klaten dan Jogja, yaah itung-itung sekalian makan siang. Disana saya berkenalan dengan Popon dan Zeni. Dua orang teman Danang yang ngidam pingin piknik di hutan pinus. Selesai makan kami cuss ke hutan pinus.

Emang hutannya dimana sih? Daerah Imogiri gituu, saya sih tetep ngga ngerti kalo disuruh kesana lagi. Hahaha. Tapi banyak kok plang penunjuk menuju ke hutan pinus tersebut.
Namanya hutan memang terasa nuansa hutannya tapi mereka tetap bisa menata pinus-pinus tersebut dan beberapa kursi dengan cukup apik. Mau piknik bawa rantang disana juga bisa. Berkemah atau boboan di ayunan gantung juga boleh. Mau guling-guling kalo ngga gatel juga bisaa. Tempatnya oke untuk merefresh otak sejenak.

Popon dan Zeni seneng banget foto-foto disana. Seperti biasa saya mah cumaa tim sorak sorai bergembira dan menuh-menuhin frame foto ajah. Alhasil kami disana nungguin mereka puas foto-foto. Hohoho. Terus saya ngapain? Biasa dehh jalan-jalan sendiri, bengong-bengong sebentar, liat-liat kelakuan orang-orang. Namun sayangnya saat saya ke hutan pinus ini ngga banyak orang yang aneh-aneh macam di Dieng. Hehehe.

Setelah dari Hutan Pinus, rencananya kami mau langsung pulang ke rumah masing-masing. Tapi tiba-tiba Zeni cerita pingin liat Nglangeran dan Popon bilang kalo kami sejalan. Karena Paman Danang lagi baik hati waktu itu dan kami berdua merasa Popon dan Zeni kurang piknik, akhirnya kami pun menawarkan untuk sekalian mencari tau ada apa di Nglangeran. Mereka berdua setuju dan kami pun cuss kesana.
Sebenarnya tempatnya biasa digunakan untuk naik gunung ala-ala. Kenapa ala-ala? Katanya sih tantangannya kurang cihuy dibandingkan dengan gunung-gunung yang lain. Karena saya bukan anak gunung, jadinya kurang bisa memberikan tanggapan yang ciamik. Hahahaha.

Sesampainya di Nglangeran kami langsung memutuskan hanya naik sampai pos 1 dikarenakan sudah sore dan kami juga tidak membawa peralatan perang untuk naik gunung hehehe. Daann kami diiming-imingi bisa melihat sunset di pos 1. 

Setelah naik-naik ke puncak gunung kami akhirnya sampai di Pos 1. Bener sih bisa liat sunset tapi awan seperti menyelubungi matahari, jadinya hanya tampak sedikit-sedikit semburat oranye. Hahaha.

Puas duduk-duduk sambil foto-foto, kami langsung cuss pulang ke rumah masing-masing. Kentjan kali ini memang ngga cuma berdua tapi tetap menyenangkaan :). 
Besok besok lagi yaa Popon dan Zeni :D

Pemandangan di Hutan Pinus (ada tempat tidur gantungnya :D)

Kami berempat di bagian tersempit dari jalanan di Nglangeran

Foto campur-campur antara Pinusan dan Nglangeran

Kamis, 10 September 2015

Umbul Ponggok

Umbul Ponggok, Klaten





Ceritanyaa saat ini ada tempat wisata baru yang lagi hiets di Klaten, yaitu Umbul Ponggok. Sebenarnya tempat ini sudah ada dari dulu, tapi tampaknya ada beberapa perubahaan dan mungkin pemasaran dari mulut ke mulut yang menjadikan tempat ini semakin nge-hiets.

Waktu lagi main ke Klaten, Danang iseng nanya mau ga saya jalan-jalan ke Umbul Ponggok ini. Yaa karena penasaran jugak, akhirnya saya iyakan saja deh. Hehehe

Umbul Ponggok ini sebenarnya kolam air alami yang berasal dari mata air, that's why namanya umbul karena artinya mata air (nyontek dari internet dan kata Danang juga sik :p) lalu Ponggok sendiri adalah nama desa dimana tempat wisata ini berada. Di Umbul Ponggok ini ngga cuma kolam aja, tapi juga ada ikan-ikan di dalamnya dan para pengunjung pun bisa snorkling ala-ala gitu disana. Yaa itung-itung latian sebelum snorkling di laut. Hohoho. Disana banyak kios-kios yang menyewakan peralatan menyelam dan juga peralatan buat foto di dalam air. Kayanya banyak paketannya juga deh.
Selain persewaan pakaian selam, di sekeliling kolam juga banyak yang jualan makanan dan harganya juga murah meriah :).

Biaya masuk kesana murah banget. Cuma 5 ribu ajah dan parkir motornya 2 ribu. Nah kalo mau sewa-sewa aja sih baru anggaran akan membengkak. Hehehe. Oh kalo jalan ke tempat wisatanya juga ga terlalu sulit karena banyak plang di jalan.

Lalu apa yang kemarin saya lakukan disana? Makan pisang goreng. hahaha. Jadi saya kesananya pas weekend gitu dan siang hari. Udah panaas rame  gilak. Alhasil saya males nyemplung. Padahal airnya sih tampak jernih dan menggiurkan, tapi saya lemah ngeliat banyak orang makanya saya end up di suatu warung yang jualan gorengan hahaha. Kami berdua akhirnya memesan es teh dan makan pisang goreng sertaa gosipin orang-orang yang lewat. hahaha. Yaa gimana ini setiap kami berduaan yang ada nambah dosa ngomongin orang :p.

Terus udah gitu luk? Iyaa puas makan, nyemplungin kaki bentar trus kami pulang deh. Hahaha
Daaann highlight hari ini adalah pisang goreng di Umbul Ponggok enak!

Dingin-dingin di Dieng

1 Mei 2015
Holaaa
Kebiasaan Paman Danang setelah pindah kerja adalah melihat adanya long weekend atau ngga *sebenernya dari dulu dia juga begini sih tapi sekarang makin menjadi :p*. Nah begitu melihat bahwa tanggal 1 Mei dulu adalah long weekend jumat-minggu, langsung deh dia ngerayurayu saya buat jalan-jalan agak jauh. Yaahh sebagai partner yang suka jalan-jalan baik, saya iyakan aja dong yaa. Ternyata Danang dari dulu pingin ke Dieng. Mulai deh dia kirimin saya foto-foto Dieng dari gugel, nanya-nanya saya tertarik ngga. Ihh padahal sini mah mau diajak kemana aja juga oke kalik, hobinya aja jalan-jalan. Hahaha.

Akhirnya kami pun fix banget ke Dieng hari jumat tanggal 1 Mei itu. Trip kali ini tetep naik motor dong dan dimulai dari Klaten, jadinya agak lama yaa ciin perjalanannya. Dari Klaten jam 6 an pagi sampek Dieng jam 12 siang ajah. Hahahaha. Untung yaa pantat saya tetap prima. Hohoho. Jadi sebelum sampai Dieng kami makan mie ongklok dulu, biar marem ceritanya udah sampe Wonosobo dan kebetulan kami dapat mie yang enak :).

Setelah meneposkan pantat, kami sampai juga di Dieng. Kami memang hanya berencana ke danau dan candinya saja. Danang juga pas sampai disana urung buat nginep. Yaudah saya mah ngikut daripada ditinggal :p. 
Pas di danaunya udah mendung aja tuh langit, tapi gapapalah tetep jalan terus. Kami jalan-jalan ngikutin plang dan mengamati pengunjung lain. Hohoho. Terus mulut kami jadi usil doong yaaa. Lagian masa ada mbak-mbak yang foto terus tanya "wajah aku kelliatan ngga?". Rasanya pingin nyolek mbak-mbaknya terus bilang "Mbak, mbak itu masnya motoinny di depan mbaknya lhoo, bukan di atas pohon". 
Saya udah ngga ngerti lagi.
Udah gitu lagi asik-asik foto danau, ehh ada mas-mas yang naga-naganya mau foto prewed, ngeluh dan nanya ke kami "kok danaunya ngga secantik yang di foto di internet ya? udah jauh-jauh dari Jakarta ni."
Yateruusss?? 
Hahahaha
Kami kan bingung yaa mau jawabin apa.

Sebenarnya danaunya tuh ga jelek-jelek amat lho. Dan kalau menurut kesotoyan sayaa kayanya danaunya indah pas di foto dari atas. Terus mungkin karena waktu itu tanggal merah, jadinya agak rame dan ngga bisa bener-bener menikmati danaunya. Ohyaa seingat saya juga ada yang buang-buang sampah seenak jidat tapi ngga banyak dan belum terlalu mengganggu. Yaahh overall udara dan pepohonannya enak banget buat sejenak melepas kepenatan dari bisingnya kota *tsaahh*.

Selain mendapatkan pemandangan danau, kami juga bisa membeli jagung bakar. Jagungnya terasa enak karena kami mulai kedinginan. hihihi. Kan saya lupa harga jagungnya, tapi murah kok padahal waktu itu rame. Hehehe. 

Setelah selesai dari danau, kami pun memutuskan untuk ke Candi Dieng nya. Waaahh kalo ini favorit tempatnya. Agak lapang gitu, sejuk, dan photoable laah tempatnya. Mungkin harusnya mas-mas prewed tadi fotonya disini ajah hehehe. Sayangnya saat itu udah mulai gerimis-gerimis cantik yang bukannya bikin romantis tapi bikin menggigil. Iyaa dingin banget soalnyaaa. Ohyaa ada beberapa candi juga yang lagi dibenerin, tapi itu ngga mengurangi keindahan kookk, yaa walaupun kalo di foto kaya dikit ganggu karena ada bambunya *ini penulisnya gimana sih? hehe*

Puas foto-foto kami langsung balik ke Klaten. Sempat kehujanan dan ngaanttuuk banget di jalan. Sesampainya di kota kami langsung mencari kehangatan, alias bakso. Hehehe. Lapeerr tauk. Abis makan biar tambah marem, kami mencari toko oleh-oleh dan mencari carica yang memang khas dari daerah sana. Untunglah hujannya tidak terlalu deras dan sampai di Magelang udah kering ajah. 
Sampai di rumah Klaten, kami langsung bersih-bersih dan terkapar. hohoho. 
Beginilah kisah manusia yang sukanya menghabiskan waktu di jalan daripada di tempat wisatanya. Di tempat wisatanya paling lama 2 jam, di jalan bisa 10 jam. Huahahahakk. 
Tapi seneeng kook, mungkin lain kali bisa ditambah liat Sunrise di Sikunir :).

Kurang lebih gambaran si danau

Ini senyum-senyum menggigiill :p

Penapakan kurang lebih candinya, yaa becek-becek dikit abis hujan

Campuran foto; gambar yang di bawah itu danaunya cantik kan?

Kartiniaan

Seumur gini tuh udah jarang banget pasti ikut-ikutan acara kartinian. Tapi tenaang selalu ada momen untuk nostalgiia. Hohoho

Begininii kisahnya...
Alkisah salah satu member *member* geng picnickers ada yang mau melepas masa lajang. Alhasil saya yang sebenarnya antara bahagia dan posesif karena kehilangan teman seperpiknikan akhirnya enggan melewatkan setiap sesi dimana kami bisa menghabiskan waktu bersama *halah, prolog aja panjang beneerr* hahahakk. Nah suatu hari Meita nawarin saya buat ikut serta dalam acara mensukseskan acara “Pemecahan Rekor MURI Tata Rias Wanita Mengenakan Kebaya Khas Yogyakarta dengan Sanggul Tekuk”. Acara ini diadakan oleh Ratu Hemas di Hotel Sahid Rich pada tanggal 23 April 2015 yang lalu.

Awalnya saya pikir saya ngga bisa ikutan karena KTP saya bukan KTP Jogja, ehh ternyata bisa-bisa aja. hohoho. Lalu saya semangat gitu kan mau ikutan, nah kami ga lupa juga ngajak Nilam walaupun ngga yakin dia mau ribet-ribet dandan, kebayaan, dan sanggulan. hohoho. Tapi nampaknya kami lupa bahwa Nilam gampangan dan mudah terbujuk rayu dengan omongan kami. Kami bilang aja mau foto-foto cantik sama friend-who-soon-to-be-bride, ehh dia akhirnya mau dong yaa hahahaha.

Dimulailah kisah kami pada tanggal 23 April tersebut, pagi-pagi kami dandan di salon rias pengantin kecil dekat rumah Meita. Semuamuanya udah diatur sama mbak perias yang bernama Mbak Inten. Mbak Inten ini terampil banget ngeriasnya dan ternyata beliau juga seorang penari dan suaminya dalang. Ohmicii lucuk yaa hahaha. 

Kelar dandan pas udah siang gitu, kami langsung panggil taksi ambil barang penting di rumah Meita trus langsung cuss ke Hotel Sahid Rich. Disana udah banyaak banget wanita-wanita dari seluruh penjuru DIY yang ingin meramaikan acara tersebut. Kami mendapatkan makan siang, sesi photobooth yang langsung jadi, dan goodie bag dari VIva. Lumayan dapat bedak dan lipstik merah merona. Hihihi. Ohyaa ada sesi doorprize-nya jugak. Daann Meita dapat doong yaaa. Dapat bingkisan dari Viva lagi. Diantara kami ternyata ngga ada yang dapat kipas angin, kompor, dan mesin cuci *ngarep*. hahahaha.

Acaranya formal gitu sih, sambutan, tutorial dasar cara make up, dan acara puncaknya yaa pengesahan dari MURI bahwa ternyata rekor tercapai! Selamaat. Hohoho.

Setelah selesai acara kami lanjut foto-foto di photo booth setelah itu cuss naik taksi buat pulang ke rumah Meita. Iyaa hari ini kami gaya gituu pulang pergi naik taksi. Kapan lagi cobaakk? hahaha.

Sampe di rumah Meita 3 wanita pemalas ini pun menyadari bahwasanya rambut mereka bagaikan singa yang tidak mudah terurai. Banyak bangeet maakkk hairspraynyaaa. Lalu dengan cerdas dan cekatan kami langsung menuju Salon Mbak Endah dan minta tolong dikeramasin. Hohoho.
Sekian acara geng picnickers kali ini. Acara kali ini bukan acara jalan-jalan kaya biasa, tapi juga merupakan acara yang tidak biasa untuk mendapatkan kenangan yang luar biasa :).

Sesi photo booth ~

Celpih celpiiihhh...

Ini judulnya acara selfiewefie apalah itu bersama :)

Nilam yang katanya kaya Kanjeng Mami tapi sumpah imuutt banget, mumumu gremeettt :3

Rabu, 09 September 2015

Ocha's Weddiiing ~~

Ih ih parah banget saya belum cerita tentang momen bahagia ini. hahaha. Padahal pengantinnya aja sekarang udah gendong-gendong anak. hahaha.

Jadiii kisah dimulai pada tanggal 14 September 2014. Saat itu teman luntanglantung saya di kampus memutuskan untuk membangun sebuah keluarga bersama pacar yang sudah dipacari selamaa kurang lebih 5 tahun -ciee-. Yaa itu salah satu anggota spinpop, Rosa alias Ocha akhirnya menikah. Yeeeyyy.
Pada tanggal sakral ini hanya diadakan akadnya saja di musola dekat rumah Ocha. Sebagai teman yang ngga mau melewatkan momen pastinyah saya datang dong yaaa. Saya datang bersama Nilam. Acara berlangsung singkat dan hikmat dan berakhir dengan kata "sah". Hoooreeee *sebar-sebar confettiii*.
Waktu itu saya masih bekerja, alhasil habis datang nikahan istirahat bentar langsung mencari nafkah. *nasib*

Lanjuutt resepsi...
Resepsinya sendiri jatuh pada tanggal 11 Januari 2015. Saat itu saya juga masih bekerja *huuuaaaa*. Untungnya bisa ambil shift sore jadinya tetep bisa datang dong yaa :). 
Ada cerita lucu dibalik resepsi ini.
Tanggal 10 Januari saya juga masih bekerja dan shift sore. Selama kerja saya kan ga mungkin bisa liat hape apalagi saat itu malam minggu malam yang rameee pisaaann. Alhasil baru bisa liat hape jam 11 malam keatas. Tau ngga apa yang saya temukan pertama kali? Beberapa SMS dan miscall dari Ochaa. Hahaha. Sebab musababnya adalah mereka lupa beli buku tamu padahal udah  malam dan ngga ada toko buku yang masih buka. Hahahahakk. Masih inget banget gimana Ocha mohon-mohon supaya besok pagii saya beliin buku tamu dulu plus datang ke tempat resepsi pagi-pagi juga sebelum mulai resepsinya. Kata Ocha "Aku ga tau mau minta tolong siapa lagi". Hahahahakk. Yaiyalaah, pasti pagi-pagi udah pada sibuk dendong, bapak-bapak juga pasti sibuk sendiri, maklum mereka kan nikah tanpa WO. Yaahhh itung-itung amal yaa ceuu akhirnya saya iyakan saja. 

Selanjutnya setelah pulang kerja saya langsung menginap di rumah Meita biar gampang. Pagi jam 9 kami langsung cuss ke Togamas, beli buku tamu dan spidolnya. Abis itu melancong ke Omah Dhuwur demi melaksanakan tugas mulia ini. Jadinyaa kami disana termasuk dalam jajaran tamu yang datang kegasikan. Tapi lumayan juga bisa ikut menyaksikan prosesi adat dari awal daaann wisata kuliner dari awal. Hohoho. *tampang luki oggy*

Inget banget sebelum resepsi saya pernah nanya "Cha, mau dikado apa?" Ocha bilang apa saja dan saya bersikukuh pengen ngasi yang dia butuhkan sebagai pengantin baru. Eh ndilalah kok yaa saya bisa beliin buku tamu. Anggap aja itu bagian dari kado saya juga ya chaaa...
Happy wedding Ochaochiii dan Mas Rif'at... Pokoknya saya doakan yang baik-baik buat kalian berdua. Sun dulu ahh :*

Nb: sekarang mereka udah punya bayi lhoo namanya dek Saka. Mukanya mirip amat lah sama Mas Rif'at. hahaha :p

Ini waktu akad di Musola dekat Rumah Ocha :)

Akibat datang kegasikan, bisa celpih celpih duluk

Sama teman-teman kuliaahh

Waktu resepsinya di Omah Dhuwur, Kotagede


New Journey

At The Beginning - ost Anastasia-
(Richard Marx feat Donna Lewis)

We were strangers, starting out on a journey
Never dreaming, what we'd have to go through
Now here we are, I'm suddenly standing
At the beginning with you

No one told me I was going to find you
Unexpected, what you did to my heart
When I lost hope, you were there to remind me
This is the start

And life is a road that I wanna keep going
Love is a river, I wanna keep flowing
Life is a road, now and forever, wonderful journey
I'll be there when the world stops turning
I'll be there when the storm is through
In the end I wanna be standing
At the beginning with you

We were strangers, on a crazy adventure
Never dreaming, how our dreams would come true
Now here we stand, unafraid of the future
At the beginning with you

Knew there was somebody, somewhere
A new love in the dark
Now I know my dream will live on
I've been waiting so long
Nothing's gonna tear us apart

In the end I want to be standing
At the beginning with you... 

Sekalikali romantis
-14 Maret 2015-

Seru-seruan Di Bonbin

8 Maret  2015

Haayy kembali lagi dengan jalan-jalan asik saya bersama Paman Danang. Hohoho.
Kali ini Danang terbujuk dengan rayuan saya untuk main-main ke kebun binatang Gembira Loka Jogjakarta. Saya udah lamaa banget pingin kesini soalnya katanya udah cantik dan terawat makanya bikin penasaran kaann...
Cuss kami langsung janjian buat kesana di hari minggu. Sebenernya agak takut kalo rame dan saingan sama bus pariwisata. tapi yaudahlahyaa kami antisipasi aja dengan datang agak pagian. Kurang lebih jam 8 pagi kami pergi kesana, berbekal beberapa camilan dan air putih karena kami agak oggy beli makanan di dalam kawasan bonbin. Hahaha

Tiketnya waktu itu 25 ribu rupiah,tapi kalo mau update langsung cek-cek webnya ajah yaa.
Nah emang bener banget rumor yang telah beredar. Bonbin gembira loka sekarang bersih cooyy dan banyak wahana-wahana seru yang bisa dicobain kalo bawa anak kecil. Kaya kereta-keretaan, perahu, dan masih banyak lagi. Kebetulan kami berdua tidak terlalu tertarik mencoba permainan-permainan seperti itu alhasil kami lebih banyak jalan kaki menikmati hewan-hewan yang lucu. Hohoho.

Disini yang paling favorit dan asik tempatnya menurut saya adalah bird park-nya. Belum terlalu besar sih tempatnya tapi asri aja gitu. Ada juga tempat reptil dan beberapa pertunjukan lucu dari hewan-hewan yang sudah terlatih. Sempat nonton sih tapi sebentar aja dan sempat tertawa juga karena mereka punya panggilan sayang ke para pengunjung, yaitu sobat Gemzoo (gembira loka zoo gtuuhh) hahahaha.

Nah karena saya penasaran gimana rasanya naik kereta keliling, setelah kami selesai mengitari bonbin saya geret aja Danang buat nyoba kereta keliling yang macam odong-odong itu. Tiketnya 5 ribu ajah klo mau yg sekali jalan. Kalo mau yang bsa berhenti-berhenti di halte seenak jidat lebih mahal, yaitu 20 ribu kalo ga salah. Lumayan sih kalo bawa anak kecil, jadi kalo capek jalan bisa naik kereta-kereta itu dan bisa berhenti di halte-halte yang memang diminati. Kalau kami sih sudah jelas banget doong milih yang 5 ribu secara kami udah puas keliling-keliling sebelumnya, hihihi.

Di dalam kawasan boleh banget buat makan minum atau piknik sekalian. Ada banyak tempat duduk dan TEMPAT SAMPAH buat buang sampah. Jadi buat temen-temen yang jalan-jalan kesana jangan lupa buang sampah pada tempatnya yaa :D.

Overall saat ini asik banget buat jalan-jalan ke bonbin gembira loka. Beda bangeett sama bonbin dulu yang ga keurus. Kalo punya adik, anak, ponakan, yang masih kecil juga asik buat diajak kesana sekalian kenalan sama satwa. Kalo ga punya juga tetep asik kok kaya saya, hahaha. Tiketnya juga worth dengan apa yang didapatkan.
Selamat jalan-jalan, salam Gemzoo :)


Nb: abis dari bonbin kami berdua langsung cari sate klathak di daerah jalan imogiri. Satenya pak pong yang endeess langsung kami tandaskan. Dan tau apa yang terjadi selanjutnya? Kami terkapar di kasur karena capek jalan-jalan pagi hahahaha.

Secumplik Bird Park

Paman Danang gede amat mukannya -__-

Kura-kura~~~

Gembira Loka Zoo Jogjakarta