Heihoooo...
Sudah lama tak menulis disinii, hehehe
Pasti pada bingung kan kenapa tiba-tiba eke dateng trus
nulis judul yang begitutu?
Yaahhh sebenernya ini gara-gara satu orang temen yang
rasanya pingin dijedotin aja kepalanya ke tembok!
Loh loh ada apa kok sampe
emosi gitu?
Ehm ehm...
Dalam hidup yang begitu singkat ini, pasti kita sebagai
manusia pernah merasakan dicintai, mencintai, dan mabuk kepayang karena orang
lain.
Ciieeehhh.
Ngga terkecuali dengan teman saya yang satu itu.
Sudah dari setahun yang lalu dia cerita tentang seseorang
yang selalu menghantui pikirannya, membuatnya berbunga-bunga, membuatnya merasa
bahwa dunia semakin indah *apa sih*.
Tapii sayang seribu sayang, teman saya
bukanlah yang satu-satunya untuk orang tersebut.
Yaps, orang tersebut not a
single person anymore.
Yaahh, namanya juga cinta, saya ngga bisa nyalahin apa-apa ataupun siapa-siapa.
Tapi saya udah bilang dari awal supaya teman saya berhati-hati dalam bermain
hati, karena seperti yang kita ketahui bahwa hati itu sebening kristal dan
serapuh kaca :').
Mungkin bermain-main dengan keadaan yang ngga biasa itu
memang menyenangkan yaa, teman saya malah semakin jauh dengan not a single person
(NSP) ini, sampe-sampe NSP ngirim surat cintah gtuuhh sama temen saya.
Akal
sehat masih bermain disini, teman saya menolak mentah-mentah rasa manis dan
hangat yang NSP tawarkan dan memilih untuk kembali ke jalan aman.
Selesaikah?
Ngga dong yaaaa, sampek detik ini teman saya masih
tercintacinta sama si NSP!
Dia masih cerita sama saya, masih bingung gimana caranya move
on, cerita pingin pindah kota, masih bingung kenapa juga masih mimpi dia,
nangis buat dia, dada sesak gara-gara dia, so on so on...
Emang yaa cinta itu rumit *halah*.
Teman saya juga cerita bahwa dia ga bisa menemukan orang
lain dan dia ga mau ada pelarian lagi.
Hemmm move on dan pelarian itu emang kaya hukum sebab akibat
yak, karena ingin move on maka ada pelarian, atau pelarian itu karena ingin
move on *apa seh,luk*.
Truusss gimana coba pendapat eke?
Sebagai orang yang simpel, saya sih milih tetep ngelupain
orang itu. Gimanapun juga dia udah milik orang lain dan yaa kebetulan aja kita
pernah satu halaman kehidupan sama dia. Gtu aja kan? *sok cool*
Jujur saya pernah bener-bener tertarik dan suka sama satu
orang dan setelah saya merasakan perasaan lebih dan kelihatannya gayung
bersambut, ternyata dia juga milik orang lain *pedih* tapi selanjutnya yaa saya
memilih menangis sendiri saja.
Memilih untuk melupakan perlahan.
Memilih untuk
kembali membuka hati tanpa membandingkan yang baru dengan dirinya.
Memilih
untuk mencari tempat nyaman lain walau mungkin tanpa rasa tertarik sekuat
ketika bersamanya...
*putar proyektor kenangan :p*
Kadang kita memang ngga bisa memilih kepada siapa hati ini
akan berdebar kencang, kadang kita ngga bisa menyesuaikan orang yang tepat
dengan waktu yang tepat. Yaahh, kadang semua ini terjadi agar kita bisa belajar
untuk semakin kuat.
Lalu apa yang harus kita lakukan?
Realistis aja lah.
Kalau
memang terlalu jauh untuk diraih, yasudah, ngga perlu cari-cari galah tambahan
untuk mencapai, toh kalau memang halaman kehidupan kita akan bertemu dengannya
kembali, pasti bisa kok :).
Satu lagi, tentang pelarian.
Saya dulu pernah bilang kepada
seseorang “semua orang itu sebenarnya pelarian dari orang yang pernah
bersamanya, kecuali orang itu yang pertama untuknya”.
Yaaa, gimana yaa, sebagai
manusia yang realistis, menurut saya setiap orang itu sebenarnya pelarian kok.
Ada yang pelarian dari mantan pacarnya, ada pula yang dari mantan gebetannya.
Tinggal kita aja yang pintar-pintar mencari pelarian yang cocok dengan kita.
Seandainya si pelarian itu memang bisa membuat kita nyaman, kenapa tidak?
Siapa
tahu kebahagiaan kita memang ada di dia :).
Eemmm ini cuma pendapat saya yaa, tapi pada setiap orang
juga belum tentu berhasil, jadi pada akhirnya nanti pilihlah jalan yang
menurutmu bisa kamu jalani :).
Ps : Buat temen saya, udaaahh ga usa galau. Mending cari
kesibukan baru, kalau belum bisa menemukan orang yang bisa membuat jantung
berdebar, belanja nyalon dan nyenengin diri sendiri dulu ajaa :D.