Woow sungguh judul yang sangat tidak saya banget. Hahaha
Tiba-tiba pingin aja nulis tentang penikahan impian. Pernikahan di sini merujuk ke prosesi dan acara pernikahannya ya, bukan kehidupan pernikahan. Kalau kehidupan dan hubungan pernikahan saya tidak berani terlalu banyak bermimpi dan berekspektasi, karena ekspektasi adalah pangkal dari penderitaan *halah.
Jadi, mari nulis dan berandai-andai iseng-iseng!
Sesungguhnya impian saya itu bisa nikah di Gereja yang cukup besar dan punya aula.
Wow, mau ngapain, jeng? Simpel sih, karena setelah
selesai misa pernikahan pinginnya langsung ke aula Gerejanya saja, makan-makan
di sana. Jadi hemat waktu, tenaga, dan uang transport hahaha.
Saya tuh impiannya mainstream banget kok, dekor di Gereja
dominan warna putih dan peach terus
pakai bunga asli. Bunganya campur aja sih, yang penting ada bunga
lilinya *mahal ya, bund.
Untuk dress code tidak perlu sih, untuk pakaian mempelai
bisa kebaya atau pun gaun, semisal pakai gaun yang simple-simpel aja macem Kate
Middleton, jangan macam Lady Diana, berat book!
Nah, setelah selesai misa perkawinan di Gereja, biasanya ada
sesi foto-foto, ya boleh aja sih foto-foto dulu tapi para undangan langsung diarahkan
untuk pindah tempat ke aula Gereja. Di aula sudah dipersiapkan hidangan-hidangan
pondokan dan mohon maaf tidak ada prasmanan di antara kita. Hidangannya khas
pondokan kawinan tapi kayanya nambah abang-abang gerobak cakwe dan batagor.
Lalu ada kue-kue tradisional dan kue internasional. Hmmm yummy!
Para undangan boleh langsung makan, sambil makan tentu ada music yang mengalun. Tidak, tidak akan sok-sokan akustikan, band biasa saja dengan lagu top 40, yang penting tidak ada lagu patah hati atau ditinggal suami. Syedih banget kan baru mau nikah lagunya udah menunjukkan kepedihan.
Untuk souvenir ngga kepikiran sih, yang jelas tiap orang dapat satu kotak nasi
padang sebagai pengganti prasmanan hahaha.
Ummm apalagi ya?
Kok kayanya gitu aja saya udah seneng deh.
Sayangnyaa…
Saya sudah nikah. Jadi, ini bener-bener hanya akan
jadi pernikahan di dalam mimpi. Bisa sih dilakukan kalau besok saya ulang tahun
ke-20 atau ke-25 pernikahan. Doakan ya semoga saat itu terjadi kami masih bisa
makan kambing guling dan empal gentong! *halo, kolesterol